CIPUTAT, BANTENEKSPRES.CO.ID – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pondok Aren selalu sajikan menu makan bergizi gratis (MBG) berbeda setiap hari. Hal tersebut agar siswa penerima MBG tidak merasa bosan.
Kepala SPPG Pondok Aren Ridha Ayu Rachmawati mengatakan, setiap Kamis pihaknya selalu melakukan evaluasi dan rapat bersama ahli gizi terkait pelaksanaan program MBG.
“Penentuan menu tiap hari ditentukan oleh ahli gizi. Jadi, ahli gizi punya siklus menu.
Kalau ditempat saya ada siklus menu 10 plus 1, jadi bikin menu 10 hari plus 1 hari,” ujarnya kepada wartawan seusai rapat koordinasi bersama Pemkot Tangsel dan perwakilan Kemsetneg di Balai Kota, Senin, 13 Oktober 2025.
Ridha menambahkan, dengan jadwal menu makanan yang dibuat pihaknya berharap para siswa dapat menikmati makanan yang disajikan setiap hari.
“Jadi kita roling tapi, ada juga yang buat siklus menu 1 bulan dan itu tergantung ahli gizi. Jadi tiap hari menu beda,” tambahnya.
“Request menu dari siswa ada dan biasanya kita dapar surat cinta yang ditaruk di tempat omreng. Misal siswa minta menu spageti, burger, somay, dimsum dan lainnya. Yang sudah pernah kita ikuti spageti saja dan baru dua kali,” tambahnya.
Menurutnya, pihaknya tiap hari melayani MBG untuk 14 sekolah dengan jumlah 3.905 siswa. Ridha menuturkan, anak zaman sekarang kurang suka dengan makanan Indonesia namum, pihaknya tetap akan mengenalkan menu lokal.
“Sayur juga banyak tidak disukai tapi, untuk sayur tidak ada pengganti dan harus tetap ada sayur. Paling kita nanti akan tarus melakukan edukasi ke sekolah dan kerjasama dengan pihak sekolah,” ungkapnya.
Wanita berkerudung tersebut menuturkan, menu dalam program MBG tidak boleh diganti dengan snack. Pasalnya, tujuan diadakan program MBG adalah supaya piring kita terisi makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.
“MBG inikan tujuannya adalah makanan isi piringku. Itukan menu bergizi dan artinya itu makanan basah. Jadi makanan basah tidak boleh diganti kemenu kering. Kalau kering itukan dia snack yang ultra process food (UPF). UPF sendiri adalah makanan yang mengandung kalori tinggi dan rendah nutrisi, sehingga dapat menyebabkan penimbunan lemak dan obesitas,” ungkapnya.
Menurutnya, isi piringku adalah pedoman gizi seimbang yang mengatur porsi makan dengan komposisi setengah piring untuk sayur dan buah, serta setengah piring lagi untuk makanan pokok dan lauk pauk.
“Kalau menu pokok diganti misalnya burger? Burger bukan makanan kering tapi basah, kalau makanan kering itu misalnya snack, biskuit itu tidak boleh. Jadi kalau burger boleh,” tutupnya. (*)