Kisah Muazin Masjid Raya Al-Azhom Diumrohkan Lewat TikTok Papa Salam

Kisah Muazin Masjid Raya Al-Azhom Diumrohkan Lewat TikTok Papa Salam
Jajat Supriadi (41) atau yang akrab disapa Ustaz Ajat Al-Azhom, Bersiap bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Arab Saudi untuk Ibadah Umroh, Hadiah dari TikTok Papa Salam. Minggu 12 Oktober 2025. Foto Ahmad Syihabudin/BantenEkspres.co.id

TANGERANG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Suara azan yang setiap hari menggema dari kubah megah Masjid Raya Al Azhom, Kota Tangerang, menjadi saksi pengabdian panjang seorang muazin bernama Jajat Supriadi (41) atau yang akrab disapa Ustaz Ajat Al-Azhom.

Selama dua puluh tahun, ia setia mengumandangkan panggilan salat di masjid dengan kubah terbesar di Indonesia itu tanpa pernah menyangka bahwa dari suara azannya, Allah akan membuka jalan menuju Tanah Suci.

Bacaan Lainnya

Kisah itu bermula dari hal sederhana. Beberapa waktu lalu, Ustaz Ajat merekam video azan dan mengunggahnya ke media sosial TikTok, Ia pun tak lupa mentag “Papa Salam”.

Tak lama kemudian, tim dari seorang pengusaha dermawan asal Malaysia, Datuk Seri Salim Bin Abdul Rahman yang akrab disapa “Papa Salam” menghubunginya. Dari situlah keajaiban itu datang. Tim itu merupakan salah satu anak angkat Papa Salam bernama Mba Ira asal Surabaya.

“Saya hanya merekam azan seperti biasa. Tidak lupa saya mentag Papa Salam yang sering saya tonton live nya di TikTok. Lalu tiba-tiba ada tim dari Papa Salam datang, bilang saya terpilih untuk berangkat umroh gratis. Subhanallah, rasanya seperti mimpi,” tuturnya saat ditemui di salah satu hotel di Bandara Soekarno-Hatta sebelum keberangkatan bersama 111 peserta umroh lainnya yang diberangkatkan oleh Papa Salam itu. Ada 112 jamaah yang diberangkatkan umroh oleh Papa Salam, Minggu 12 Oktober 2025. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.

Lebih dalam, Dua Dekade Pengabdian dan Doa yang Terkabul Sejak tahun 2005, Ustaz Ajat telah menjadi bagian dari keluarga besar Masjid Raya Al Azhom Kota Tangerang. Meski hidupnya sederhana dan ekonomi keluarga kerap pas-pasan, ia tak pernah mengeluh.

“Saya sudah 20 tahun di Al Azhom. Kadang berat juga, tapi saya yakin setiap azan dan doa tidak ada yang sia-sia. Dan ternyata benar, Allah kasih hadiah ini,” ucapnya.

Hari ini, Minggu 21 Oktober 2025 menjadi hari yang paling dinanti. Ia berangkat menunaikan umrah bersama ratusan jamaah asal Indonesia lainnya yang diberangkatkan Papa Salam dan semuanya ditanggung penuh oleh Papa Salam (Gratis).

“Semua gratis. Saya bahkan hanya bawa uang 500 ribu untuk jaga-jaga. Tapi saya yakin, Allah cukupkan,” tuturnya.

Kedermawanan Papa Salam yang Menginspirasi

Nama Papa Salam memang tak asing bagi pengguna TikTok di Asia Tenggara. Pengusaha sukses asal Malaysia ini dikenal luas karena kedermawanannya. Melalui media sosial, ia kerap mengadakan kegiatan sosial, memberikan paket umroh gratis, bantuan uang tunai, hingga sembako kepada masyarakat di Malaysia dan Indonesia.

Sikapnya yang rendah hati dan dekat dengan masyarakat membuatnya digemari, terutama di kalangan anak muda. Tak jarang, aksi-aksi sosialnya menjadi viral dan menginspirasi banyak orang untuk ikut berbagi.

“Saya belum pernah bertemu langsung, tapi saya selalu doakan beliau. Setiap azan, saya akan doakan agar Papa Salam selalu diberi kesehatan, kebahagiaan, dan keberkahan dunia akhirat,” ujar Ustaz Ajat dengan tulus.

Harapan dari Tanah Suci

Bagi Ustaz Ajat, umroh ini bukan sekadar perjalanan spiritual. Ia menganggapnya sebagai bentuk kasih sayang Allah di tengah kesulitan hidup.

“Ekonomi saya sedang terpuruk, tapi justru di saat itulah Allah kirim bantuan lewat orang yang bahkan belum pernah saya temui,” katanya.

Sebelum berangkat, ia sempat mengajak sang ibu ke hotel untuk memastikan kebenarannya bahwa Ia akan berangkat ke tanah suci dan bertemu dengan tim papa salam. “Ibu saya sampai terharu dan menangis. Katanya, doa anak yang azan tiap hari akhirnya didengar juga,” katanya.

Di balik kesederhanaannya, kisah Ustaz Ajat menjadi pengingat bahwa kebaikan bisa datang dari mana saja, bahkan dari sebuah video azan di media sosial. Dan bagi sang muazin Al Azhom, lantunan azannya kini menjadi jembatan menuju Tanah Suci.

“Saya akan azan di sana (Mekah,red) nanti, insyaallah. Untuk Allah, untuk Al Azhom, dan untuk Papa Salam,” tutupnya. (*)

Pos terkait