Distan Lebak Klaim Peningkatan Sarpras Pertanian Genjot Hasil Panen

Kepala Distan Lebak Rahmat menyaksikan penandatanganan MoU bersama Poktan setempat, di Aula Distan, kemarin. Foto : A Fadilah/BantenEkspres.co.id

LEBAK,BANTENEKSPRES.CO.ID – Guna memperkuat infrastruktur pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak menandatangani nota kesepahaman (MoU) berama sejumlah kelompok tani (Poktan) Lebak.

Rahmat, Kepala Distan Lebak menjelaskan, MoU tersebut terkait pembangunan prasarana pertanian, karena menjadi bagian penting dari strategi peningkatan produktivitas sektor pertanian di Kabupaten Lebak.

Bacaan Lainnya

“Kami ingin memastikan bahwa petani memiliki akses yang lebih mudah ke lahan pertanian dan sarana pendukung lainnya agar hasil panen dapat meningkat,” kata Rahmat, kepada wartawan, Minggu 12 Oktober 2025.

Mrnurut Rahmat, adapun program pembangunan prasarana pertanian tersebut mencakup pembangunan jalan usaha tani serta jaringan irigasi tersier yang diperuntukkan bagi kelompok tani di berbagai kecamatan di Kabupaten Lebak.

“Pembangunan ini diharapkan dapat mengatasi kendala klasik yang selama ini dihadapi petani, seperti akses jalan yang sulit dan keterbatasan air untuk lahan pertanian,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rahmat mengatakan, bahwa program ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara eksekutif dan legislatif di Kabupaten Lebak.

“Selain memperlancar distribusi hasil panen, pembangunan jalan usaha tani juga diharapkan dapat menurunkan biaya operasional petani serta meningkatkan efisiensi waktu,” paparnya.

Sementara itu, pembangunan jaringan irigasi tersier akan memperkuat sistem pengairan sawah, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini bergantung pada irigasi tadah hujan.

“Harapannya, dengan adanya prasarana yang memadai, para petani dapat lebih produktif dan memiliki pendapatan yang lebih stabil,” Ungkapnya.

Rahmat menegaskan, keberlanjutan pembangunan sektor pertanian akan terus menjadi prioritas untuk mendukung visi pertanian maju, mandiri, dan berkelanjutan.
Langkah kolaboratif ini diharapkan menjadi momentum bagi seluruh pihak untuk terus bersinergi dalam membangun sektor pertanian yang tangguh.

“Kita optimistis, dengan dukungan infrastruktur pertanian yang memadai, para petani akan mampu meningkatkan hasil produksi sekaligus memperkuat perekonomian daerah,” ucapnya.(*)

 

Pos terkait