Bahasa Menyatukan, Puisi Menghidupkan

Siswa SMPN 1 Kemiri, saat mengikuti lomba menulis puisi dalam rangka merayakan bulan bahasa di SMPN 1 Kemiri, Kamis 9 Oktober 2025. Randy/Bantenekspres.co.id

KEMIRI,BANTENEKSPRES.CO.ID – Dalam rangka merayakan bulan bahasa, SMPN 1 Kemiri, Kecamatan Kemiri, menggelar lomba menulis puisi yang di ikuti oleh seluruh siswa SMPN 1 Kemiri. Dalam kegiatan tersebut, para siswa membuat tulisan puisi yang selanjutnya di bacakan hasil tulisan tersebut.

Mereka sangat serius, karena memang dalam puisi yang mereka buat harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dan itu, salah satu penilaian yang dilakukan oleh guru yang menjadi dewan juri pada lomba puisi di bulan bahasa.

Bacaan Lainnya

Kepala SMPN 1 Kemiri Koid Munajat mengatakan, bahwa kegiatan bilang bahasa kali ini menggelar lomba menulis puisi dan juga membacakan puisi dari hasil karya mereka. Para siswa harus bisa memberikan puisi terbaik mereka dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sehingga, siswa tau mana bahasa yang di pakai dalam membuat puisi.

“Kegiatan ini, salah satu cara kami mengajak siswa untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Dengan menulis puisi dengan bahasa yang baik dan benar siswa akan tahu sejauh mana kemampuan mereka menulis puisi yang mereka buat sendiri,”ujarnya kepada Bantenekspres.co.id, Kamis 9 Oktober 2025.

Koid menambahkan, pihaknya juga meminta siswa bisa menghasilkan karya puisi yang luar biasa, bahkan puisi yang mereka buat harus orginal dan tidak boleh jiplak dari puisi yang lain. Karena, yang akan dinilai adalah kalimat bahasa, tulisan, dan bahasa yang digunakan dalam membuat puisi.

“Saya yakin, puisi yang di buat siswa akan luar biasa. Karna mereka telah terbiasa membuat tulisan yang baik dan telah melakukan latihan. Sehingga, membuat puisi bukan masalah bagi siswa SMPN 1 Kemiri,”paparnya.

Ia menjelaskan, bahwa puisi bisa menyatukan semuanya, karena dari rangkaian kata bisa menjadi sebuah karya Indah. Maka itu, dengan lomba puisi di harapkan siswa bisa terus berkarya dengan baik dan benar. Karena berkarya tidak ada batasannya.

“Saya sangat apresiasi kepada para siswa, guru dan juri, karena mamang mampu mengelar kegiatan Ini. Semoga, bisa terus kita lakukan agar mereka bisa terus berkarya dan terus menerus menciptakan karya yang luar biasa,”tutupnya. (*)

Reporter: Randy Yastiawan

Pos terkait