Pemkot Tangsel Biayai 411 Guru Ikut Pendidikan Profesi Guru

Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan foto bersama penerima penerima beasiswa pendidikan profesi guru (PPG) di Aula Puspemkot Tangsel, Serua, Ciputat, Jumat 26 September 2025. Foto : Miladi Ahmad/Bantenekspres.co.id

CIPUTAT, BANTENEKSPRES.CO.ID – Pemkot Tangsel biayai 411 guru ikut dalam pendidikan profesi guru (PPG). Program ini sebagai bentuk komitmen meningkatkan kualitas pendidikan Kota Tangsel.

Pada tahun akademik 2025/2026, sebanyak 411 guru akan mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang dibiayai Pemkot. Jumlah ini terdiri dari 140 guru TK, 220 guru SD, dan 51 guru SMP.

Bacaan Lainnya

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan menyampaikan apresiasi kepada para pendidik yang mengikuti program sertifikasi hasil kolaborasi Pemkot Tangsel dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan mitra pendidikan lainnya.

Menurutnya, keberhasilan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tidak lepas dari peran guru. Saat ini, IPM Kota Tangsel dari 84,16, salah satu yang tertinggi di Banten.

“Guru harus punya dedikasi, integritas, dan profesionalisme. Jika guru sejahtera dan tersertifikasi, Insya Allah SDM Tangsel akan lebih unggul darpiada daerah lain,” ujar Pilar saat memberikan sambutan.

Pilar juga menekankan peran penting guru pendidikan agama dalam membentuk kecerdasan spiritual siswa. Ia menuturkan pengalaman pribadinya yang tumbuh dengan bimbingan guru agama, yang menurutnya berperan besar dalam membentuk karakter hingga bisa menjadi Wakil Wali Kota di usia 29 tahun.

Kepala Dindikbud Tangsel Deden Deni menambahkan, jumlah guru di Tangsel mencapai 14.146 orang. Dari total itu, 9.840 guru belum memiliki sertifikat pendidik dan 2.462 guru belum berpendidikan minimal S1. Karena itu, Pemkot terus mempercepat pemenuhan kualifikasi melalui program PPG dan peningkatan kompetensi.

Program Pendidikan Pemkot Tangsel

Selain beasiswa PPG, Pemkot Tangsel juga telah menggulirkan berbagai program pendidikan, di antaranya:

->Bantuan tugas akhir S1 bagi 834 guru dan mahasiswa,
->Beasiswa S1 untuk 715 guru keagamaan.
->Insentif bagi 5.775 guru, kepala sekolah non-ASN, dan operator sekolah.
->Bantuan pendidikan bagi 600 siswa tahfiz Al-Qur’an setiap tahun.
->Bantuan untuk 4.000 siswa tidak mampu jenjang PAUD–SMP setiap tahun.
->Beasiswa untuk 5.000 siswa yang melanjutkan ke SMP swasta setiap tahun.

“Kami berharap semakin banyak guru bersemangat mengikuti PPG sehingga lahir pendidik profesional, berkarakter, dan berdaya saing tinggi,” tutur Deden.

Dengan berbagai program tersebut, Pemkot Tangsel menegaskan bahwa kekuatan utama kota ini adalah sumber daya manusia unggul melalui pendidikan. (*)

Pos terkait