SERANG, BANTENEKSPRES.CO.ID– Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Ahmad Nuri, melakukan blusukan ke sejumlah sekolah.
Ia blusukan ke enam kecamatan pada Rabu 3 September 2025. Salah satu sekolah yang dikunjungi adalah SDN 7 Kota Serang.
Kunjungan ini menjadi agenda perdana dirinya setelah resmi dilantik sebagai kepala dinas. Dalam kesempatan itu, Ahmad Nuri menegaskan komitmennya untuk membangun pendidikan Kota Serang yang tidak hanya berfokus pada ilmu pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan karakter siswa.
“Kemarin kami sudah mengeluarkan surat edaran terkait pembelajaran. Dari tanggal 1 sampai 2 September kegiatan belajar dilakukan daring, lalu mulai tanggal 3 kembali luring atau tatap muka,” ungkap Ahmad Nuri.
Menurutnya, kebijakan itu diambil berdasarkan tiga pertimbangan utama. Pertama, kondisi Kota Serang yang relatif kondusif. Kedua, adanya aspirasi dari masyarakat, khususnya orang tua siswa sekolah dasar. Ketiga, suasana kota yang mendukung kegiatan pembelajaran serta instruksi pimpinan agar sekolah kembali normal.
Selain memastikan proses pembelajaran berjalan baik, kunjungan dinas ke SDN 7 Kota Serang juga dimanfaatkan untuk mempererat silaturahmi dengan kepala sekolah, guru, dan siswa. Nuri menegaskan, kehadiran kepala dinas tidak boleh menjadi beban, melainkan membawa pesan moral.
“Dalam kunjungan, kami juga berbagi dengan anak yatim atau memberikan susu secara simbolik kepada siswa. Pesan moral ini sejalan dengan instruksi Wali Kota, yaitu membangun siswa yang berkarakter, berbudi, dan peduli. Sebelum menekankan ilmu, anak-anak harus diajarkan adab dan kepedulian,” katanya.
Lebih jauh, Ahmad Nuri mengungkapkan gagasan program besar untuk menanamkan kepedulian lingkungan di kalangan pelajar. Nantinya, seluruh siswa dari SD dan SMP di Kota Serang akan dilibatkan dalam gerakan bersama menjaga kebersihan.
“Bayangkan jika suatu Jumat, sekitar 30 ribu siswa secara serentak turun membersihkan lingkungan sekolah dan sekitarnya. Itu menjadi indikator nyata karakter peduli, bukan hanya teori di kelas,” jelasnya.
Program tersebut akan diwujudkan melalui Gerakan Jumat Bersih (JUMSI) dan Gerakan JUMPA, yang bertujuan membentuk kebiasaan baik di kalangan siswa. Mulai dari memungut sampah plastik yang berserakan hingga membantu orang tua atau masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
Selain SDN 7 Kota Serang, Ahmad Nuri juga mengunjungi sekolah di lima kecamatan lain, yakni Curug, Walantaka, Cipocok, Taktakan, dan Kasemen. Dalam kunjungan itu, ia mendengarkan langsung berbagai keluhan sekolah, mulai dari sarana-prasarana yang masih kurang memadai, guru honor yang belum mendapat sertifikasi, hingga keterbatasan ruang belajar.
“Kalau ada masalah mendesak seperti atap sekolah bocor, kami tidak akan menunggu APBD. Kami akan berinisiatif mencari solusi cepat agar proses belajar tidak terganggu,” tegasnya.
Ia pun menutup kunjungan dengan doa dan harapan agar program pendidikan di Kota Serang mendapat dukungan penuh dari seluruh pihak.
“Kami mohon doa dan dukungan semua pihak, guru, sekolah, dan masyarakat agar ikhtiar ini berjalan baik, membawa maslahat, serta menjadikan Kota Serang lebih maju melalui pendidikan,” pungkasnya. (*)











