Tahun 2024, uji coba secara daring telah dilakukan di 10 sekolah, dan tahun ini diperluas menjadi 51 SMP Negeri, terutama di wilayah dengan infrastruktur jaringan internet yang memadai.
“Melalui sistem berbasis aplikasi, jalur penerimaan tahun ini mencakup jalur prestasi, domisili, afirmasi, dan mutasi. Tujuannya agar setiap anak memiliki akses yang adil dan setara untuk masuk sekolah sesuai dengan kondisi mereka masing-masing,” jelas Dadang.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa Kabupaten Tangerang masih menghadapi keterbatasan ruang kelas di sekolah negeri. Untuk mengatasi hal tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Tangerang telah mendorong kebijakan sekolah gratis di tingkat swasta sebagai solusi jangka menengah.(sep)