Tapi, harusnya dikumpulkan sampahnya, dipilah dan dipilih mana sampah plastik, organik dan anorganik atau bekas makanan untuk maggot, yang nantinya didaur ulang untuk membuat barang berharga.
“Kami menginginkan sampah itu jangan sampai dijadikan sebagai musuh, tapi harus dijadikan bisa bermanfaat dengan cara didaur ulang, yang nanti bisa berubah menjadi barang berharga. Hanya kini tinggal, mengubah cara pandang masyarakat di desa terhadap sampah, kita akan mulai dari situ terlebih dahulu,” katanya.
Yandri mengungkapkan, Indonesia begitu banyak sampah yang berceceran tak terkecuali di Kabupaten Serang, yang kini kondisinya sudah darurat sebab sampah banyak dimana-mana, jika dilihat kiri kanan jalan raya dan jalan protokol bahkan jalan negara sampah banyak berserakan, belum lagi sungai, saluran irigasi dan kampung-kampung.
Dengan kondisi seperti ini, ia menginginkan, pemerintah daerah ikut membantu merubah perilaku masyarakat terhadap sampah, bahwa sampah itu bisa bernilai ekonomi.