Asep menambahkan, guru harus juga memberikan mutu mengajar yang baik dan benar. Hal tersebut agar siswa yang menerima pembelajaran lebih paham dan juga tidak terlalu monoton. Karena jika monton dalam mengajar, maka siswa juga tidak bisa berkembang baik akademik maupun non akademik. Maka itu menjadi guru tanggungjawab sangat besar.
”Kita inginkan guru yang ada benar berkualitas. Ini karena di dalam kurikulum merdeka, dengan metode merdeka belajar, guru wajib bisa lebih update tentang materi yang diberikan kepada siswa. Agar siswa juga memiliki kompetensi yang berkualitas,” paparnya.
Ia menjelaskan, tujuan pelatihan dan workshop adalah guru yang bersangkutan bisa menerapkan sistem dengan cara memanfaatkan teknologi yang ada. Seperti, memberikan tugas siswa dengan cara online, menginput data dengan E-kenerja dan juga hal lain yang berkaitan dengan teknologi di dunia pendidikan.
”Saya harap adanya workshop tersebut bisa membuat guru semangat dan bisa terus memberikan mutu pendidikan yang berkualitas. Karena, para guru sebagai penentu siswa berkualita. Kita tidak perlu takut akan kecanggihan teknologi yang saat ini ada, justru kita harus kuasai dan kita kembangkan,” tutupnya.(ran)