“Harapan kami yang tadinya usahanya terbatas, setelah mendapatkan bantuan ini, bisa lebih berkembang karena kemampuan meningkat serta lebih profesional,” ujarnya.
Lebih lanjut Pery menyampaikan bahwa selain bantuan peralatan, para mekanik juga mendapatkan pelatihan selama tiga hari di balai pelatihan Disnakertrans Pandeglang.
“Kami harap sumberdaya manusia ini bisa meningkat, sehingga memengaruhi peningkatan indeks pembangunan manusia di Pandeglang,” paparnya.
Pimpinan Baznas pusat, Zainulbahar Noor, yang ikut meninjau pelatihan, berpesan kepada peserta pelatihan montir, agar pelatihan dan bantuan itu dimanfaatkan dengan baik. Karena jika tidak serius, tidak akan berdampak pada usahanya nanti.
“Harus serius, jangan asal ikut dan mendapat bantuan, tunjukan sebagai peserta yang punya kesungguhan dalam mengembangkan usaha,” tuturnya.
Ia berharap program yang dibuat di Pandeglang ini menjadi role model bagi Baznas lainnya baik di Provinsi Banten maupun nasional.