Hidangan tersebut diolah dari buah pisang raja yang sudah matang. Pisang dibalut dengan adonan tepung beras bercampur santan dan air daun pandan yang memberi warna hijau dan suji.
“Lalu, diberi tambahan tepung terigu rebus yang kenyal atau bubur sum-sum, disiram dengan sirop pisang ambon warna merah khas Makassar dan lelehan kental manis,” jelasnya.
“Pisang yang kita pakai adalah pisang raja dan kalau pakai pisang lain rasanya kurang pas. Pisang raja awet dan tidak cepat hitam. Kita juga pakai sirop pisang ambon dan ini jadi ciri khas, kalau pakai sirop merek lain rasanya beda,” ungkapnya.
Vivi mengaku, cemilan ini disukai oleh semua kalangan, baik anak-anak hingga orang tua.
“Tiap hari kita ready es pisang ijo dan selalu ada stok. Buatnya susah karena waktu masih panas diulenin dan dibentuk dan temasuk masukin pisangnya,” tuturnya.
“Kalau harga per porsi cukup Rp33 ribu. Per hari kita jual hingga 35 hingga 75 buah, kalau puasa sampai 165 buah,” tutupnya. (bud)