Fajar menambahkan, jika kedepannya truk pengangkut tanah kembali beroperasi di luar jam yang sudah di tentukan oleh Pemerintah Daerah, maka dirinya bersama siswa-siswi akan menggelar aksi yang lebih besar lagi.
“Sudah banyak korban yang berjatuhan akibat truk tanah yang beroperasi di luar jam yang sudah ditentukan. Kemarin, belum lama baru saja didemo oleh mahasiswa tapi hari ini (kemarin) sudah beroperasi lagi,”paparnya.
Ia menjelaskan, selama ini para siswa merasa tidak aman dengan banyaknya truk pengangkut tanah yang melintas di depan sekolahnya. Karena, terkadang sopir truk ada yang ugal-ugalan.
“Siswa takut karena truk tersebut melintas dengan kencang. Selama ini, anak-anak mengaku khawatir dengan keselamatan mereka. Kami selaku guru juga merasakan hal yang sama. Jadi kami mohon, agar seluruh pihak yang terkait, memikirkan hal ini agar tidak ada korban lagi,” ungkapnya.
BACA JUGA :
Warga SDN Sukaasih 1 Kompak Rawat Lingkungan Sekolah