TANGERANG — Maraknya kasus laporan kepada guru oleh orang tua, yang anaknya melakukan pelanggaran di sekolah, membuat para guru takut memberikan teguran. Ketua PGRI Kecamatan Kosambi Romli meminta orang tua siswa bijak dalam menyikapi hal tersebut.
Rasa takut para guru ini membuat para pendidik ini jadi enggan menegur dan hanya bisa pasrah. Apalagi, banyak kasus siswa yang tidak bisa di tegur. Padahal teguran bagi siswa yang melanggar aturan baik untuk mendidik siswa.
Menurut Ketua PGRI Kecamatan Kosambi Romli, fenomena tersebut membuat para guru akhirnya takut, bahkan ada kasus guru yang dilaporkan ke polisi akibat menegur anak didiknya yang melanggar aturan sekolah.
”Harusnya orangtua siswa bisa lebih bijak, jangan karena sayang dengan anaknya akhirnya tidak melihat kesalahan anak. Padahal, kalau di telusuri terlebih dahulu akan ketahuan apakah anak tersebut salah atau tidak. Jika memang guru tersebut keterlaluan, masih ada jalan berdialog dengan pihak kepala sekolah,”ujarnya kepada Banten Ekspres, Rabu (6/11).