“Kepekaannya, sosialnya, komunikasinya itu tidak kalah penting. Ketika dia menjadi kepala sekolah maka dia harus memantau lingkungannya, menjaga komunikasi dengan guru sebagai stafnya, bagaimana pembinaannya,” tutupnya.
Diketahui, aksi tidak patut dicontoh dilakukan oleh oknum guru SMAN 2 Tangsel. Guru perempuan berinisial IW tersebut melempar muridnya dengan mengunakan gunting saat proses melajar mengajar di kelas.
Aksi pelemparan tersebut terjadi pada 27 Agustus 2024. Korban pelemparan tersebut adalah siswi berinisial RD. Kejadian tersebut terjadi saat kegiatan belajar sedang berlangsung dikelas 12 di sekolah tersebut.
Akibat peristiwa tersebut, orang tua korban melaporkan kejadian itu ke Polres Tangsel pada Jumat (30/8/2024) malam. (bud)