Menurutnya, guru harus memberi contoh dan harus sabar lagi dalam mendidik anak di sekolah. Pihaknya memberikan imbauan kepada guru agar berhati-hati, sabar cara mendidik anak karena trennya saat ini berbeda.
“Jangan sampai salah persepsi yang tadinya tujuannnya baik untuk mendisiplinkan tapi, tanggapannya berbeda dan ini tidak jarang masuk keranah hukum,” jelasnya.
Mantan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel ini mengaku, tujuan mendisplinkan anak bisa dengan berbagai cara yang tidak berpotensi permasalahan dikemudian hari.
“SMA kan kewenangan provinsi maka kita tidak bisa intervensi. Karena, kejadian di sekolah maka, kepala sekolah yang bertanggung jawab,” tuturnya.
Agar kejadian serupa tidak terjadi di tingkat SD dan SMP yang menjadi kewenangan Dindikbud Kota Tangsel, Deden mengaku telah mengumpulan guru SD dan SMP agar selalu tidak selalu hanya mengandalkan kemampuan teknis yang dibutuhkan dalam mendidik anak-anak. Tapi, kadang-kadang hal yang non teknis lebih besar porsinya.