Dindikbud Minta Guru Berhati-hati Saat Mengajar, Terkait Isu Pelemparan Siswa Pakai Gunting Oleh Guru SMAN 2 Kota Tangsel

Dindikbud
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Deden Deni. (Credit: Tri Budi/Banten Ekspres)

CIPUTAT – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel angkat bicara terkait kasus pelemparan gunting kepada siswa yang dilakukan oleh oknum guru di SMAN 2 Kota Tangsel.

Pelemparan gunting tersebut terjadi pada 23 Agustus 2024 lalu saat proses belajar mengajar di kelas sedang berlangsung. Kepala Dindikbud Kota Tangsel Deden Deni mengatakan, saat ini trennya berbeda dengan jaman dahulu terkait cara mendidik anak disekolah.

Bacaan Lainnya

“Kalau dulu cara mendisiplinkan anak bisa dengan gaya dahulu, misal dengan cubit, pukul, jemur dan hormat. Hari ini berbeda, trus orang tua kadang responnya beda-beda dan kadang-kadang sepihak menerima informasinya tanpa konfirmasi biasanya,” ujarnya kepada BANTENEKSPRES.CO.ID, Senin (2/9/2024).

Deden menambahkan, bagi guru diharapkan hati-hati dengan cara mengajar, mendisiplinkan anak. “Harus hati-hati karena tipis sekali batasannya seperti pelecehan seksual dengan membetulkan gerakan seperti di olahraga dan kesenian dan kalau itu salah-salah dikira pelecehan seksual,” tambahnya.

Pos terkait