“Terlebih, pihak Pemprov provinsi kan hitungnya global se-kecamatan, jadi kami desa-desa harus kompak berupaya menurunkan angka kasus itu se Kecamatan Pakuhaji,” jelasnya.
Untuk itu, Iin berharap, angka balita stunting kurang gizi dan ibu hamil KEK di desanya menurun sampai nol kasus, melalui upaya-upaya yang telah dilakukannya menggelar dapur pemberian makanan tambahan bergizi sejak dua pekan lalu.
BACA JUGA: Puluhan Bangli di Desa Kohod Dibongkar, Sudah Diimbau Pemilik Bangli Tak Dihiraukan
“Program ini dilaksanakan selama 3 bulan atau 12 minggu. Kami masak setiap hari,” imbuhnya. (zky)