TANGERANG — Untuk bisa membuktikan bahwa sampah organik bisa dijadikan ecoenzim, siswa SMPN Sepatan Timur (Septim) melakukan pembuatan ecoenzim menggunakan bahan buah-buahan. Buah-buahan yang sudah fermentasi dijadikan pupuk cair yang nantinya bisa digunakan ke tanaman.
Pembuatan ecoenzim tersebut sebagai praktik belajar agar para siswa tahu manfaat dari buah-buahan yang difermentasi untuk dijadikan pupuk cair. Bahkan, para siswa membawa buah-buahan dari rumah dan diolah di sekolah bersama kelompok yang telah ditentukan.
Kepala SMPN 1 Sepatan Timur Ratna Dewi mengatakan, pembuatan ecoenzim adalah salah satu praktik belajar yang telah ditentukan kelompok belajarnya. Para siswa dengan sendirinya membuat ecoenzim dengan bahan buah yang di fermentasi selanjutnya dari fermentasi buah jadilah cairan pupuk.
”Pembuatan ecoenzim salah satu tugas praktik, jadi wajib dilaksanakan oleh siswa dan harus mereka praktikan untuk bisa mendapat nilai tambahan dari hasil praktik yang mereka lakukan bersama,”ujarnya kepada Banten Ekspres, Kamis (30/5).