“Curah hujan ekstrem itu dipicu oleh pertumbuhan awan konvektif yang massif dan mencapai atmosfer yang tinggi. Selain curah hujan intensitas tinggi, awan konvektif juga umumnya dapat disertai dengan angin kencang, hujan es dan potensi puting beliung,” tuturnya.
Erwin, tokoh masyarakat Lebak selatan membenarkan, jika akhir-akhir ini kerap terjadi curah hujan ekstrem.
Kejadian itu terjadi ditengah tengah hujan yang melanda, dan ditandai dengan air hujan yang turun berbeda dari biasanya dan dibarengi dengan angin yang berhembus sangat kencang.
“Kemarin baru saja terjadi, sekitar dua jam curah hujan sangat tinggi disertai dengan angin yang berhembus kencang yang menyebabkan sebagian atap rumah terbuka,” ucapnya.
Reporter: Tribudi Sulaksono & Ahmad Fadillah