Panen terluas terjadi pada Kabupaten Pandeglang 5.553 hektare, Kabupaten Serang 2.004 hektare, Lebak 1.273 hektare, Kabupaten Tangerang 656 hektare, dan Kota Serang 25 hektare.
“Jujur kami katakan, dengan data itu Banten masih mengalami defisit,” ujarnya.
Dikatakan Agus, kondisi defisit terjadi sejak Desember 2023, dan akan terjadi hingga Februari mendatang. Sementara panen raya baru akan terjadi pada Maret mendatang.
“Kami pastikan di bulan Maret angka panen kita normal bahkan mendekati angka lebih. Panen Januari itu hasil tanam November 2023, Februari hasil panen Desember, dan Maret nanti itu hasil tanam dari Januari,” terangnya.
Maka dari itu, untuk menutupi kebutuhan beras, pihaknya mendapatkan suplai cadangan pangan dari Pemerintah Pusat melalui Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP).
“Berdasarkan rapat tadi (kemarin) yang dipimpin Irjen Kemendagri dan Bulog, kita akan mendapat suplay SPHP itu yang akan menjadi kekuatan,” tuturnya.