SERANG – Walikota Serang Syafrudin meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mencoret program yang tidak penting dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Serang Tahun 2023.
Hal itu diungkapkan usai membuka acara Forum Konsultasi Publik, Rancangan Awal RKPD Kota Serang 2023, di hotel Le Dian, Rabu (26/1). Acara tersebut dihadiri Wakil Ketua DPRD Roni Alfanto, Sekretaris Daerah (Sekda) Nanang Saefudin, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan tamu undangan lainnya.
Syafrudin menekankan agar OPD dapat mengesampingkan program yang tidak begitu penting, dan lebih fokus pada program yang berpihak kepada masyarakat. Salah satunya seperti surat perintah perjalanan dinas (SPPD). “Yang tidak penting itu SPPD, kemudian seperti kegiatan seremonial yang tidak berdampak untuk masyarakat. Lebih baik buat MCK buat masyarakat,” katanya kepada wartawan.
Sementara program yang penting dan berdampak bagi masyarakat pada 2023 diantaranya, pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan masih banyak yang lainnya. “Dari 6 kecamatan yang ada di Kota Serang belum semuanya memiliki RTH, maka di tahun 2023 mudah-mudahan selesai,” ujarnya.
Syafrudin mengaku, RKPD 2023 merupakan program akhir dari jabatan Walikota dan Wakil Walikota Serang dengan slogan Aje Kendor. Maka dari itu, program yang dilaksanakan harus bermayoritaskan untuk kepentingan masyarakat.
“Bukan kepentingan yang lain, tapi berpihak kepada masyarakat, baik pelayanan dasar, Infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lainnya,” tuturnya.
Tak hanya itu, RKPD 2023 juga harus berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dimana didalamnya terdapat program prioritas, dan mendesak. “Ada juga didalamnya pengurangan kemiskinan, pengangguran,” ungkapnya. (mam)