TANGERANG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Pengamat Kebijakan Publik, Ibnu Jandi menyoroti pernyataan Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq menyebut Tangerang Raya masuk dalam kategori ‘Kota Kotor’ berdasarkan penilaian Adipura yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup.
Pernyataan Menteri LH tersebut membuat Ibnu Jandi geram. Pasalnya, seharusnya Menteri LH memberikan edukasi dan membantu pembiayaan dalam mengatasi masalah sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), bukan merembet membawa Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang dengan pernyataan yang malah menyudutkan.
“Saya protes kepada Menteri LH, kalau KLH (Kementerian Lingkungan Hidup) mau urusi masalah Tangerang Selatan yang tidak beres, urusi saja dulu yang bener. Jangan nyerempet-nyerempet ke Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang. Kalau anda tidak mampu, bilang saja tidak mampu,” ungkap Jandi dalam sebaran videonya sekaligus dibuat status WhatsApp miliknya, Rabu, 24 Desember 2025.
Menurut Jandi, masalah sampah di Kota Tangerang Selatan tersebut akibat Kementerian LH yang menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang pada Mei 2024 lalu. Sehingga warga Kota Tangsel membuang sampah sembarangan. Sampah berserakan hampir menghiasi di setiap sudut Jalan Kota Tangsel.
“Pemkot Tangsel patuh menuruti arahan KemenLH menutup TPA Cipeucang. Tapi sampahnya dibuang kemana, akhirnya kan Kota Tangsel jadi darurat Sampah,” tegas Jandi.
“Seharusnya KemenLH Duduk bareng bersama Gubernur Banten kepala daerah se-Tangerang Raya, jangan malah memberikan sanksi. Seharusnya memberikan edukasi, akan seharusnya membantu pembiayaan dalam mengatasi sampah,” sambungnya.
Menurut Jandi, untuk Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang, petugas Dinas Lingkungan Hidup setiap harinya, siang malam mengurusi sampah, sehingga wilayahnya menjadi bersih dan tidak kotor.
“Tidak ada sampah yang berserakan di kabupaten dan Kota Tangerang, catat itu Kementerian LH,” tegas Jandi.
Dia menambahkan, Kementerian LH seharusnya membantu daerah dalam menciptakan lingkungan yang bersih, asri dan nyaman. (*)
Reporter : Abdul Aziz











