SERANG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang tahun ini, menuntaskan sebanyak 481 unit Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang tersebar di 29 kecamatan.
Adapun anggarannya dari berbagai sumber yakni, 100 unit bantuan pemerintah pusat, 37 untuk dari Pemprov Banten, Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan 25 unit.
Kemudian, Baznas Kabupaten Serang 98 unit, dan 221 unit dari APBD Kabupaten Serang, dengan total keseluruhan 481 unit sudah terbangun.
Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengatakan, pembangunan Rutilahu sebanyak 481 unit tahun ini sudah selesai semuanya, yang tersebar di 29 kecamatan, dari berbagai macam sumber anggaran yang dimiliki.
Dari 481 unit Rutilahu, 100 unit diantaranya ini dari bantuan pemerintah pusat, 37 unit dari Pemprov Banten, 25 unit dana CSR perusahaan, lalu 98 unit dari Baznas Kabupaten Serang, dan sisanya 221 unit dari APBD Pemkab Serang.
“Saya berharap, apa yang didapat penerimaan manfaat Rutilahu ini rumahnya bisa dijaga dan dirawat, digunakan dengan aman dan nyaman. Pasti buat ibu-ibu ini, yang sebelumnya kondisi rumahnya sangat memprihatinkan, tapi melalui program ini rumahnya sudah bagus,” katanya usai acara serah terima Rutilahu kepada penerima manfaat, di Desa Mongpok, Kecamatan Cikeusal, Selasa 23 Desember 2025.
Zakiyah mengatakan, jumlah Rutilahu di Kabupaten Serang menyisakan sekitar 7.119 unit yang harus ditangani, dan tahun depan sudah dianggarkannya melalui APBD Kabupaten Serang sebanyak 324 unit ditangani.
Penuntasan Rutilahu di Kabupaten Serang, akan dilakukan secara bertahap hingga akhir masa kepemimpinannya selesai, ditargetkan ribuan Rutilahu tertangani dengan berbagai sumber anggaran yang digunakannya.
“Rutilahu di Kabupaten Serang jumlahnya masih banyak, tentunya harus segera diselesaikan tentu target kami ingin semuanya cepat selesai, namun harus juga disesuaikan dengan anggaran yang ada. Tapi, kita berupaya mencari sumber anggaran lainnya, supaya bisa semakin banyak lagi Rutilahu yang dibangun,” ujarnya.
Dikatakan Zakiyah, pihaknya akan mendorong dari perusahaan se Kabupaten Serang, untuk bisa membantu membangun Rutilahu melalui dana CSR yang dimilikinya.
Apabila seluruh elemen bisa bergabung bersama membantu, diyakininya ribuan Rutilahu yang ada di Kabupaten Serang ini, dapat secepatnya selesai ditangani.
“Karena saya yakin, perusahaan juga mempunyai itikad baik untuk membantu warganya, sehingga dengan demikian adanya kolaborasi dalam rangka wujud sosial itu bisa kita sama-sama bangun ke depan. Saya mengajak kepada seluruh pimpinan perusahaan, untuk bersama-sama membangun Kabupaten Serang, membantu Kabupaten Serang untuk memberikan CSRnya untuk penanganan Rutilahu,” ucapnya.
Kepala DPRKP Kabupaten Serang Okeu Oktaviana mengatakan, penanganan Rutilahu setiap tahun selalu dituntaskan seperti tahun ini, untuk dari APBD Kabupaten Serang ada 200 unit namun, tiga penerima manfaat mengundurkan diri karena suaminya terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), sehingga hanya 197 unit yang terbangun.
Kemudian, terdapat bantuan pembangunan Rutilahu kategori mendesak akibat bencana alam ada 21 unit dengan nilai Rp60 juta perunitnya, lalu bantuan dana CSR BJB delapan unit dengan nilai perunitnya Rp70 juta, sedangkan yang dana dari APBD perunitnya Rp25 juta.
“Jadi penanganan Rutilahu ini berbeda-beda ya, tergantung dari kemampuan anggaran namun yang pasti, semuanya sudah selesai tertangani dengan baik. Saat ini, Rutilahu yang harus dibangun masih ada tersisa 7.119 unit lagi ya,” katanya.
Okeu mengatakan, penanganan Rutilahu di 2026 sudah dianggarkan sebanyak 324 unit yang akan ditangani, dan pihaknya juga sudah mengajukan ke pemerintah pusat sebanyak 1.000 unit.
Tidak hanya itu, Pemprov Banten akan memberi bantuan penanganan Rutilahu di Kabupaten Serang, dengan jumlah 100 unit akan terbangun di tahun depan.
“Apabila semua Rutilahu, yang kita ajukan baik ke pemerintah pusat maupun Pemprov Banten dapat seluruhnya terpenuhi, insyaallah di lima tahun bisa tuntas yang sisa 7.119 unit,” ujarnya. (*)
Reporter : Agung Gumelar











