RANGKASBITUNG, BANTENEKSPRES.CO.ID – Bupati Lebak Moch Hasbi Jayabaya melarang pihak manajemen PDAM tirta Multatuli Lebak menaikan tarif air PDAM sebelum kualitas pelayanan benar-benar meningkat. Menurutnya, kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas utama.
“Tidak boleh menaikkan tarif seenaknya. Pelayanan dulu yang harus dibenahi, dan kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas utama,” kata Habsi, kepada wartawan di Rangkasbitung, Selasa 22 Desember 2025.
Dalam proses penataan manajemen, Hasbi menyampaikan bahwa penetapan direksi PDAM dilakukan melalui berbagai tahapan seleksi ketat, termasuk wawancara langsung oleh dirinya sebagai kuasa pemilik modal.
Ia berharap, manajemen baru mampu membawa perubahan nyata dan menjadikan PDAM sebagai BUMD yang sehat secara keuangan sekaligus memberikan pelayanan publik yang optimal.
Menurutnya, pembenahan PDAM sejalan dengan arah pembangunan Kabupaten Lebak tahun 2026 yang menitik beratkan pada peningkatan layanan dasar masyarakat, termasuk infrastruktur air bersih.
“PDAM tidak hanya bicara untung rugi, tapi juga soal kemanusiaan. Air bersih itu hak masyarakat,” ujar Bupati.
Diketahui sebelumnya, Bupati Lebak Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya memimpin langsung tes dan wawancara calon pimpinan Perumdam Tirta Kalimaya, PT Lebak Niaga (Perseroda), serta calon Dewan Pengawas Perumdam Tirta Kalimaya.
Adapun calon Direktur Perumdam Tirta Kalimaya yang mengikuti tahapan tes dan wawancara antara lain Dr. Indra Darmawan, S.T., M.Pd., Heyneken P. Purba, S.T., Ni’matullah, S.P., M.Agr., dan Ahmad Taufiq, S.E. Sementara calon Direktur PT Lebak Niaga (Perseroda) terdiri dari A. Qodir, M.Pd., Ilham Akbar, S.P., Muhammad Syarifullah, S.H., serta Dani Hamdani, S.E.
Sedangkan calon Dewan Pengawas Perumdam Tirta Kalimaya Kabupaten Lebak yang turut mengikuti seleksi yakni Doddy Irawan, S.T., M.Si., Agus Nugraha, S.STP., H., dan Dadeyan Apriyandi, D.ST., M.Si. (*)
Reporter : A Fadilah











