BNN Kota Tangerang Tutup 2025 dengan Capaian Positif, Gagalkan Peredaran Ganja 559 Gram

Pers release akhir tahun BNN Kota Tangerang dipimpin Kombes Pol Josephien Vivick Tjangkung (dua dari kanan) didampingi Kaban Kesbangpol Teguh Supriyanto, Senin (22/12). Foto Ahmad Syihabudin/Bantenekspres.co.id

TANGERANG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang mengungkap kasus peredaran narkotika jenis ganja seberat 559,317 gram sepanjang tahun 2025. Dari pengungkapan tersebut, diperkirakan 550 jiwa berhasil diselamatkan dari potensi penyalahgunaan narkoba jenis Ganja itu.

Capaian itu disampaikan dalam konferensi pers BNN Kota Tangerang, Senin 22 Desember 2025 di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten yang turut dihadiri Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang, Teguh Supriyanto.

Bacaan Lainnya

Kepala BNN Kota Tangerang Kombes Pol Dr Josephien Vivick Tjangkung mengatakan, pengungkapan kasus ganja dilakukan di Pool Bus ALS, Kelurahan Tanah Tinggi, dengan satu orang tersangka seorang laki-laki berusia dewasa.

“Pengungkapan ini menjadi bagian dari komitmen BNN Kota Tangerang dalam menekan peredaran gelap narkoba dan angka prevalensi penyalahgunaan narkotika di wilayah Kota Tangerang,” kata Perwira Polisi Wanita (Polwan) kelahiran Ende, NTT 15 Maret 1971 akrab disapa Vivick Tjangkung.

Selain pengungkapan kasus, sepanjang 2025 sebanyak 305 orang telah menjalani asesmen terpadu oleh Tim Asesmen Terpadu (TAT). Kata Vivick, jumlah tersebut melampaui target yang ditetapkan BNN-RI sebanyak 107 orang.

“Dalam bidang rehabilitasi, BNN Kota Tangerang mencatat 39 klien mengikuti program rehabilitasi rawat jalan, melampaui target 31 klien. Rinciannya terdiri dari 16 klien sukarela dan 23 klien rujukan. Selain itu, 30 klien mendapatkan layanan pascarehabilitasi,” paparnya.

Selanjutnya, BNN Kota Tangerang juga memberikan layanan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkoba (SKHPN) kepada 690 pemohon dari target 660. Sebagian besar permohonan digunakan untuk keperluan melamar pekerjaan.

“Lebih dari 50 persen klien rehabilitasi merupakan pengguna sabu dengan riwayat penggunaan satu hingga lima tahun. Mayoritas adalah orang dewasa dan didominasi laki-laki dengan latar pendidikan SLTA,” ujarnya.

Di sektor pencegahan dan pemberdayaan masyarakat (P2M), sebanyak 41.568 orang tercatat telah menerima informasi P4GN. Sementara itu, 1.359 orang menjalani tes urine, dengan 13 orang terindikasi penyalahguna narkotika dan direkomendasikan menjalani rehabilitasi.

Vivick menambahkan, BNN Kota Tangerang juga mengembangkan sejumlah program unggulan, di antaranya Teman Sebaya Anti Narkoba (TENAR) di tingkat SMP, inovasi “Kang Benn Jalan-Jalan”, serta Integrasi Kurikulum Anti Narkotika (IKAN) yang telah melibatkan lebih dari 1.000 kepala sekolah di Kota Tangerang.

“Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026, kami akan melaksanakan deteksi dini penyalahgunaan narkotika melalui tes urine terhadap awak transportasi umum, termasuk awak maskapai di Bandara Soekarno-Hatta, awak bus di Terminal Poris Plawad, serta mahasiswa di salah satu perguruan tinggi,” katanya.

Vivick menegaskan, BNN Kota Tangerang akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan masyarakat guna mewujudkan Kota Tangerang Bersih dari Narkoba (Bersinar). (*)

Pos terkait