ASN Pemprov Banten Minta Ikut Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak ke Sekolah

Ilustrasi ayah mengambil rapor anak ke sekolah (freepik)

SERANG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Pemprov Banten meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya untuk ayah untuk dapat mengambil rapor anak ke sekolah.

Hal ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 66 Tahun 2025 yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Deden Apriandhi, atas nama Gubernur Banten pada 16 Desember 2025.

Bacaan Lainnya

Dalam SE tersebut disebutkan bahwa Gerakan ini bertujuan untuk menggeser budaya pengasuhan yang selama ini didominasi oleh peran ibu menjadi lebih kolaboratif dan setara.

“Dengan kehadiran ayah di sekolah, diharapkan tercipta penguatan peran dalam pendidikan anak sejak dini guna mewujudkan Generasi Emas,” ungkap dalam keterangan SE.

Lebih lanjut, Pemprov Banten juga mengimbau kepada ASN di lingkungan OPD Banten untuk melakukan beberapa langkah, pertama ASN diharapkan mengedukasi keluarga, kerabat, hingga tetangga untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan ini.

Kedua para ayah yang bekerja sebagai ASN dan memiliki anak di jenjang PAUD, Pendidikan Dasar, hingga Menengah (SMA sederajat) dihimbau untuk datang langsung mengambil rapor di akhir semester.

Adapun pelaksanaannya, gerakan ini dimulai pada Desember 2025, menyesuaikan dengan jadwal pembagian rapor di masing-masing sekolah.

Tak cukup sampai disitu, gerakan ini juga menyediakan apresiasi bagi para ayah yang berpartisipasi. Kemendukbangga/BKKBN akan memilih 10 Ayah beruntung untuk mendapatkan penghargaan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI).

Bagi para ayah yang ingin berpartisipasi dalam kompetisi ini, caranya cukup mudah, mulai dari nggah foto atau video saat mengambil rapor ke Instagram, gunakan tagar #GATI dan #sekolahbersamaayah, tag akun resmi @kemendukbangga_bkkbn, @gatikemendukbangga, dan @dithanrembkkbn.

Melalui gerakan ini, Pemprov Banten berharap kehadiran sosok ayah di sekolah bukan lagi menjadi pemandangan langka, melainkan sebuah simbol perubahan budaya demi pendidikan anak yang lebih baik. (*)

Reporter: Syirojul Umam

Pos terkait