26 Tim Basket dari 13 Kecamatan Bertanding Perebutkan Piala Wali Kota Tangerang

26 Tim Basket dari 13 Kecamatan Bertanding Perebutkan Piala Wali Kota Tangerang
Pembukaan turnamen Basket Wali Kota Cup 2025 di GOR Dimyati Kota Tangerang. Minggu 16 November 2025. Foto Ahmad Syihabudin/Bantenekspres.co.id

TANGERANG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) bersama dengan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesi (Perbasi) Kota Tangerang resmi membuka turnamen Wali Kota Cup 2025 berlangsung selama 15 hari kedepan mulai 16–30 November 2025 di GOR Dimyati, Kota Tangerang.

Turnamen ini akan mempertemukan 26 tim putra dan putri usia 16-19 tahun dari 13 kecamatan. Selain menjadi ajang prestasi, Walikota Cup juga menjadi momentum penting untuk menjaring bibit atlet muda basket berpotensi.

Bacaan Lainnya

Pembukaan dihadiri oleh ketua DPRD Kota Tangerang Rusdi Alam, Ketua Perbasi Kota Tangerang Andri S Permana dan Kepala Dispora Kota Tangerang, Kaonang mewakili Wali Kota Sachrudin yang berhalangan hadir. Minggu 16 November 2025.

Pembukaan turnamen Basket Wali Kota Cup 2025 di GOR Dimyati Kota Tangerang. Minggu 16 November 2025. Foto Ahmad Syihabudin/Bantenekspres.co.id
Pembukaan Basket Wali Kota Cup 2025 di GOR Dimyati

Ketua DPRD Kota Tangerang, Rusdi Alam, menyampaikan apresiasinya atas gelaran Kompetisi Basket Wali Kota Cup 2025. Ia berharap ajang tersebut dapat menjadi sarana pembinaan yang konsisten bagi generasi muda, sekaligus melahirkan atlet-atlet basket bertalenta yang mampu mengharumkan nama daerah.

“Kami berharap melalui Kompetisi Basket Wali Kota Cup 2025 ini tumbuh atlet-atlet basket yang bertalenta, yang ke depan bisa membawa harum nama Kota Tangerang di ajang nasional maupun internasional,” ujar Rusdi Alam.

Ia menegaskan pentingnya dukungan berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem olahraga yang baik, sehingga potensi atlet dapat berkembang secara optimal. Menurut Rusdi, kompetisi rutin seperti Wali Kota Cup bukan hanya menjadi ajang pertandingan, tetapi juga wadah untuk menempa mental, memperkuat karakter, dan meningkatkan kualitas olahraga di Kota Tangerang.

Selanjutnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang, Kaonang, menegaskan bahwa penyelenggaraan kejuaraan antar-kecamatan memiliki peran strategis dalam menemukan bibit-bibit atlet baru yang selama ini tidak terpantau di 13 kecamatan se-kota Tangerang.

Kaonang mengatakan bahwa panitia telah menyiapkan hadiah bagi peraih juara satu, dua, dan tiga. Namun, ia menekankan bahwa esensi kegiatan ini bukan semata-mata soal hadiah, melainkan sebagai ruang pembinaan bagi atlet muda.

“Hadiah tentu ada untuk juara satu, dua, dan tiga, tetapi yang lebih penting adalah keikhlasan dan semangat luar biasa para atlet. Selama 10 tahun kita belum pernah mengadakan kejuaraan antar-kecamatan. Kalau antar-klub, sudah biasa,” ujarnya.

“Informasinya, ada anak-anak dari Kecamatan Benda dan Kecamatan Periuk yang ikut klub di Jakarta, bukan di Kota Tangerang. Melalui ajang ini kita ingin melihat kemampuan mereka dan menemukan talenta-talenta baru yang sebenarnya berasal dari Kota Tangerang,” jelasnya.

Lebih mendalam, Ketua Perbasi Kota Tangerang Andri S Permana menyebut Kompetisi Basket Wali Kota Cup tahun 2025 sebagai “shortcut” untuk memetakan talenta basket di 13 kecamatan. Menurutnya, format antar kecamatan lebih efektif dibanding turnamen antar-sekolah maupun antar-klub.

“Ini bukan antar-sekolah atau antar-klub. Semua atlet dari latar belakang berbeda dipersatukan sesuai domisili. Ini memberi potret yang paling objektif,” ujar Andri.

Ia mengatakan sistem ini memudahkan Perbasi melihat kualitas atlet dari seluruh wilayah, mulai dari ujung Kecamatan Jatiuwung sampai ke ujung Kecamatan Larangan. Menumbuhkan talenta – talenta basket berdasarkan domisili dan cinta terhadap kota Tangerang.

“Selama ini kita memonitor lewat banyak turnamen. Tapi lewat pertandingan antar-kecamatan, hasil monitoring itu langsung diuji dan terlihat,” kata Andri.

Andri mengungkapkan beberapa atlet berbakat justru mengikuti klub berbasis Jakarta sehingga tak terpantau di kompetisi kota. “Harapan Perbasi Kota Tangerang dengan format ini, talenta yang selama ini ‘tersembunyi’ bisa muncul berbasis kewilayahan yang Cinta terhadap Kota Tangerang,” tambahnya.

Dalam Kompetisi Wali Kota Cup Jelas Andri, Perbasi pastinya telah menyiapkan hadiah hingga puluhan juta rupiah. Namun Andri menegaskan hadiah bukan orientasi bagi atlet basket di Kota Tangerang. “Hadiah hanya stimulus. Yang penting kesempatan bertanding. Desember nanti jadi momen terakhir tabulasi atlet untuk Porprov 2026,” tutupnya. (*)

Pos terkait