Pemkab dan DPRD Kabupaten Tangerang Genjot Potensi PAD

Pemkab dan DPRD Kabupaten Tangerang Genjot Potensi PAD
Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Muhamad Amud saat memberikan sambutan pada acara doa bersama dalam rangka HUT ke-61 Partai Golkar di kediamannya, Minggu malam, 26 Oktober 2025. Foto: Dokumentasi Muhamad Amud for bantenekspres.co.id

RAJEG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Pemerintah Pusat akan pangkas dana Transfer ke Daerah (TKD) pada 2026. Dari kebijakan itu, diproyeksikan penurunan penerimaan dana transfer ke daerah Kabupaten Tangerang sebesar Rp619,8 Miliar. Karena itu, Pemkab dan Badan Anggaran DPRD Kabupaten Tangerang akan menggali potensi-potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Demikian hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Muhamad Amud kepada bantenekspres.co.id setelah acara doa bersama dalam rangka HUT ke-61 Partai Golkar di kediamannya, Minggu malam, 26 Oktober 2025.

Bacaan Lainnya

“Menggali potensi-potensi lain itu, untuk menutupi kekurangan akibat pemangkasan dana transfer ke daerah sebesar Rp619,8 Miliar,” ungkapnya.

Saat ini, pihaknya sedang berupaya menyisiri potensi-potensi pendapatan, untuk menutupi kebutuhan pembiayaan-pembiayaan yang sudah ditetapkan pada program Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

PPAS merupakan dokumen berisi program-program prioritas dan batas maksimal anggaran, yang akan dialokasikan untuk untuk setiap program dan kegiatan, yang menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

“Jadi mohon maaf, mungkin saja, ada usulan yang sudah masuk, kalaupun memang ada yang tertunda, kondisinya seperti itu,” ujarnya.

Pun demikian, ia meminta juga masyarakat tetap optimis karena Bupati Tangerang, Wakil Bupati Tangerang, dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) berhasil membawa Kabupaten Tangerang sebagai daerah fiskal terkuat ke-3 di Indonesia. Hanya di bawah Kabupaten Badung di posisi kesatu dan Kabupaten Gianyar, Bali di posisi kedua.

“Kedepan, Pak Bupati, Bu Wakil Bupati, TAPD dan Badan Anggaran DPRD Kabupaten Tangerang, ingin menaikan kekuatan fiskal di posisi kedua, agar keuangan pemerintah daerah aman, dan bisa memfasilitasi aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui Kades/Lurah, Camat, sehingga pembangunan merata di wilayah Kabupaten Tangerang,” jelasnya.

Jika Allah mengizinkan, kata Muhamad Amud, dengan perkembangan Kabupaten Tangerang di bagian utara salah satunya melalui peran PIK 2 yang sedang menumbuhkan pusat ekonomi, banyak yang didapatkan untuk menyumbang PAD. (*)

Pos terkait