SERANG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten merayakan Dies Natalis ke-63 dengan penuh semangat, ditandai dengan Fun Walk yang diikuti civitas akademik, bahkan anggota keluarga dan mitra-mitra yang selama ini punya kontribusi dalam pengembangan UIN Banten, Sabtu 25 Oktober 2025.
Kegiatan Dies Natalis ini mengusung tema ‘Memadu Tradisi dan Inovasi untuk UIN SMH yang Berbudaya’. Perayaan ini menjadi penanda kesiapan UIN Banten untuk berkiprah di kancah internasional tanpa meninggalkan akar budayanya.
Rektor UIN SMH Banten, Prof Muhammad Ishom mengatakan, Dies Natalis kali ini adalah momentum untuk menyebarkan semangat menuju kampus yang mendunia.
“Kita ingin mengingatkan kepada sivitas akademika bahwa kampus kita ini menggunakan nama besar Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Maka oleh sebab itu jaga secara baik maruah dan eksistensi kampus kita ini secara mengglobal,” katanya kepada awak media.
Ia menuturkan, kegiatan Dies Natalis dilakukan dengan berbagai rangkaian, mulai dari ziarah ke Banten Lama. Langkah ini bukan sekadar tradisi, melainkan upaya untuk menanamkan kesadaran akan identitas dan sejarah besar yang melekat pada nama UIN.
“Itu tujuan pertama kenapa kita melakukan ziarah,” jelasnya.
Lebih lanjut, kemeriahan Dies Natalis dilanjutkan dengan berbagai perlombaan, mulai dari olahraga hingga pengembangan kompetensi seperti membaca kitab kuning. Perlombaan ini tidak hanya melibatkan internal kampus, tetapi juga mengundang partisipasi dari santri-santri di lingkungan Banten, bahkan Jakarta.
Kegiatan Istighotsah dan santunan anak yatim digelar dengan menyantuni 50 fakir miskin di sekitar lingkar kampus. Hal ini, menurut Rektor, adalah upaya untuk merawat hubungan antara sivitas akademika UIN SMH Banten dengan masyarakat di sekitar kampus.
Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Jalan Sehat, diikuti oleh hampir seribu peserta, membuktikan meningkatnya kepercayaan dan dukungan masyarakat terhadap UIN Banten.
“Puncaknya hari Senin kita akan menggelar Senat Terbuka Dies Natalis ke-63, insya Allah akan dihadiri langsung oleh Sekjen Kemenag RI,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor II UIN SMH Banten, Ali Muhtarom menekankan, konsep di balik tema Dies Natalis yakni Memadu Tradisi dan Inovasi untuk UIN SMH yang Berbudaya.
“Intinya kita UIN Banten, ingin menuju prestasi di tingkat internasional, tetapi tidak meninggalkan atau kita masih berdasar kepada kearifan lokal,” katanya.
Ia menjelaskan, visi go International kampus ini semakin diperkuat dengan peningkatan kegiatan yang melibatkan unsur eksternal dan upaya nyata dalam pengembangan sumber daya manusia.
Bahkan dalam keterangan Rektor, bahwa beberapa dosen dan tenaga kependidikan UIN Banten kini telah melakukan kegiatan akademik internasional, seperti post-doktoral atau pendidikan S3 di universitas luar negeri, demi mewujudkan target UIN mendunia dalam 3-4 tahun ke depan.
Selain itu, dalam Dies Natalis kali ini, panitia menambahkan inovasi baru berupa penghargaan bagi dosen terinovatif dan terdedikasi serta penghargaan bagi fakultas dengan program studi (prodi) unggul terbanyak.
“Harapannya ke depan, supaya kegiatan disnatalis yang akan datang itu mungkin lebih inovatif ya, lebih membangun tradisi-tradisi kearifan lokal, kemudian juga membangun keunggulan bagi fakultas, bagi masyarakat dan utamanya UIN,” paparnya. (*)
