CIKANDE,BANTENEKSPRES.CO.ID – Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas meninjau, lokasi hunian sementara warga terdampak Radioaktif Cesium 137, di Kampung Bunian, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Minggu 26 Oktober 2025.
Dirinya ingin melihat langsung kondisi warganya, sekaligus memastikan segala kebutuhan selama relokasi dapat terpenuhi, baik dari tempat tidur, rumah sementara, alat masak, sembako, dan lainnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinsos Kabupaten Serang Yadi Priyadi Rochdian, Kepala BPBD Kabupaten Serang Ajat Sudrajat, Kepala DLH Kabupaten Serang Sarudin, Camat Cikande Agus, dan pejabat lainnya.
Najib mengatakan, relokasi warga terdampak Radioaktif Cesium 137 sudah selesai dilakukan melalui dua tahapan, pertama pada Rabu 22 Oktober sebanyak 19 KK dengan jumlah 64 jiwa.
Kemudian, tahap kedua hari ini sebanyak delapan KK dengan jumlah 29 jiwa, untuk total keseluruhan sudah direlokasi ada 27 KK dengan 93 jiwa.
“Kedatangan saya kemari untuk memastikan kondisi warga terdampak Radioaktif Cesium 137, ini tahap kedua yang terakhir sudah direlokasi semua ke hunian sementara. Meski tidak senyaman di rumahnya, kami berharap warga bisa memahaminya dan bisa nyaman tinggal sementara,” katanya.
Najib mengatakan, seluruh biaya kebutuhan para warga terdampak Radioaktif Cesium 137 sudah ditanggung semuanya, mulai dari biaya rumah hunian sementara, hingga token listrik selama relokasi.
Tidak hanya itu, para warga juga mendapatkan sembako, pakaian baru, kasur dan bantal, serta peralatan masak, hingga seragam sekolah anak.
“Kita tanggung semua kebutuhan selama relokasi, jadi para warga tinggal menempatinya saja tanpa perlu memikirkan biaya apapun. Karena, kami ingin semuanya bisa tenang dan nyaman tinggal di hunian sementara,” ujarnya.
Selain mendapatkan semua itu, kata Najib, para warga terdampak Radioaktif Cesium 137 juga diberikan uang tunai sebesar Rp5 juta per KK, bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-harinya selama relokasi.
Bantuan uang tunai ini, berasal dari dana sosial yang diberikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Dinsos Kabupaten Serang, sedangkan sembako dan perlengkapan lainnya berasal dari Dana Tak Terduga (DTT) APBD Kabupaten Serang.
“Semua warga yang direlokasi diberikan uang tunai sebesar Rp5 juta, bersumber dari Kemenkes melalui Dinsos merupakan dana sosial. Kalau yang lainnya, bersumber dari APBD Kabupaten Serang,” ucapnya. (*)
