29 Warga Dekat Zona Merah Radioaktif, Lakukan Cek Kesehatan Hingga Relokasi

Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan pada KLH Rasio Ridho Sani sedang berbincang-bincang dengan warga terdampak Radioaktif Cesium 137 di Puskesmas Cikande, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Minggu 26 Oktober 2025. Foto : Agunggumelar/Bantenekspres.co.id

CIKANDE,BANTENEKSPRES.CO.ID – Sebanyak delapan KK dengan jumlah 29 jiwa, dekat zona merah Radioaktif Cesium 137, melakukan cek kesehatan sekaligus direlokasi ke tempat aman sementara, Minggu 26 Oktober 2025.

Hal ini dilakukan, untuk mempercepat tim Satgas penanganan Radioaktif Cesium 137 melakukan dekontaminasi, supaya warga yang terdampak bisa cepat kembali ke rumahnya masing-masing dengan aman dan nyaman.

Bacaan Lainnya

Sebelum direlokasi, puluhan warga dari Kampung Sadang, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, dicek kesehatan di Puskesmas Cikande, dan diberikan bantuan untuk kebutuhan selama relokasi.

Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan pada Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Rasio Ridho Sani mengatakan, pengecekan kesehatan dan relokasi ini merupakan tahap kedua setelah sebelumnya, sudah dilakukan sebanyak 19 KK dengan 64 jiwa direlokasi ke tempat yang aman beberapa hari lalu.

Pengecekan dilakukan, mulai dari barang bawaan seperti baju, celana, alas kaki, lalu ke cek darah dan lainnya, untuk memastikan Radioaktif Cesium 137 tidak terbawa.

“Tim KBN Gegana Brimob yang dipimpin oleh Kombespol Yopie Sepang yang melakukan cek kesehatannya. Kami ingin memastikan warga ini bersih dari paparan Radioaktif Cesium 137, kita cek semua dari barang bawaannya, tubuhnya, supaya tidak ada radioaktif yang terbawa,” katanya.

Rasio Ridho yang juga Ketua Bidang Mitigasi dan Penanganan Kontaminasi Satgas Cesium 137 ini mengatakan, semua warga langsung direlokasi ke tempat hunian sementara yang aman, dan tentu difasilitasi oleh Pemkab Serang untuk memenuhi semua kebutuhan warga.

“Sebelumnya sudah kita lakukan relokasi warga sebanyak 63 orang, warga Kampung Barengkok, Desa Sukatani, sekarang warga Kampung Sadang, semua sudah difasilitasi oleh Dinsos dan BPBD untuk semua kebutuhan selama relokasi,” ujarnya.

Dikatakan Rasio Ridho, langkah relokasi sementara dilakukan untuk mempercepat upaya dekontaminasi yang sedang dilakukan, prosesnya yakni pemulihan wilayah, pengangkutan material Radioaktif Cesium 137, dan pembersihan.

Hal ini dilakukan, supaya proses dekontaminasi bisa berjalan dengan cepat selesai, agar semua warga yang direlokasi dapat kembali ke rumahnya masing-masing.

“Biar tidak terlalu lama mereka tinggal di hunian sementaranya, kita sedang mempercepat upaya dekontaminasi supaya bersih semua dan Radioaktif Cesium 137 hilang. Dengan begitu, warga dipastikan keselamatan dan kesehatannya, serta dapat kembali ke rumahnya masing-masing,” ucapnya. (*)

Pos terkait