JAKARTA, BANTENEKSPRES.CO.ID – Presiden Prabowo Subianto nyatakan tidak dendam ke Anies Baswedan. Meskipun, sempat dinilai hanya 11 dari 100 saat debat Capres 2014 lalu.
Prabowo menyampaikan itu saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Senin, 29 September 2025.
“Enggak ada masalah. Saya tuh terus terang aja, saya enggak dendam sama Anies. Enggak,” kata Prabowo di hadapan kader PKS, Senin, 29 September 2025.
Prabowo menegaskan bahwa dalam politik, setiap warga negara memiliki hak untuk memilih berdasarkan hati nurani dan pertimbangan pribadi.
“Politik itu urusan kotak suara. Urusan hati nurani warga negara dengan Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujarnya.
Mantan Danjen Kopassus itu juga menyinggung perolehan suara dalam Pilpres 2024. Di beberapa daerah yang bukan basis pendukungnya, seperti Sumatera Barat dan Aceh. Meski kalah suara di wilayah tersebut, Prabowo menyebut layanan dan program pemerintah tetap berjalan lancar.
“Sumatera Barat saya kalah, tapi pupuk lancar. Aceh saya juga kalah, coba cek, pupuk lancar enggak? Itu menunjukkan kita tetap melayani semua,” tegasnya.
Prabowo juga menyoroti pentingnya kedewasaan dalam berdemokrasi, serta sikap legowo dalam menghadapi kekalahan. Kalau mau belajar soal kalah, Prabowo meminta untuk belajar darinya. “Lima kali ikut pemilu, empat kali kalah,”
Ia pun menyebut PKS pernah dua kali mendukungnya namun belum berhasil menang. “Yang saya menang, PKS enggak dukung,” ujarnya disambut gelak tawa para peserta.
Anies Bantu Prabowo Terpilih
Terkait dinamika politik yang kerap memanas, Prabowo mengimbau agar hal tersebut tidak menjadi masalah besar. Ia bahkan menyebut penilaian rendah dari Anies tidak menjadi persoalan baginya.
“Kalau dikasih nilai 11 itu enggak apa-apa. Sebetulnya dia juga bantu. Saya menang karena emak-emak kasihan,” ujarnya berseloroh.
Menutup pidatonya, Prabowo mengajak seluruh pihak, termasuk PKS, untuk bersatu demi kepentingan bangsa dan negara.
“Siapapun presidennya, siapapun wakil presidennya, yang penting kita bersatu dan bekerja untuk bangsa dan negara,” pungkasnya. (*)