Kades Tegal Kunir Lor Keluhkan Sampah Kiriman

Tumpukan sampah kiriman dari saluran air Sekunder Ketapang di Kampung Lor, RT 20 RW 02, Desa Tegal Kunir Lor, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Foto: Dokumentasi Pemerintah Desa Tegal Kunir Lor. foto: Zakky Adnan/bantenekspres.co.id

MAUK,BANTENEKSPRES.CO.ID – Kades Tegal Kunir Lor Mahpudin Kipang keluhkan sampah irigasi dari saluran air Sekunder Ketapang yang berdampak ke irigasi di wilayah desanya.

Karena itu, pria yang juga sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Mauk ini, pihak yang berwenang rutin mengangkut sampah di saluran air Sekunder Ketapang.

Bacaan Lainnya

“Sampah di irigasi kami, adalah sampah kiriman dari saluran air Sekunder Ketapang,” jelasnya, Senin, 29 September 2025.

Dalam sebulan, ungkapnya, ia bisa menghabiskan biaya kisaran Rp1 juta untuk menyuruh orang membersihkan sampah di saluran air tersier di Kampung Lor, RT 20 RW 02, Desa Tegal Kunir Lor, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

“Saya memohon pihak berwemang memiliki empati untuk merawat saluran air Sekunder Ketapang,” ucapnya.

Ia menuturkan, pernah memasang besi penyekat dari saluran air Sekunder Ketapang menuju saluran air tersier di desanya.

“Namun, hitungan setengah tahun besi penyekat itu hilang oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” tuturnya.

Terpisah, Kabid SDA pada DBMSDA Kabupaten Tangerang Rijal Ardiwinata mengatakan, pemeliharaan kebersihan saluran air Sekunder Ketapang, adalah kewenangan BBWSC2.

“Itu (kewenangan) BBWSC2,” kata Rijal Ardiwinata, saat disinggung soal sampah di irigasi tersebut. (*)

Pos terkait