BANTENEKSPRES.CO.ID, KOTA TANGERANG–Koperasi Merah Putih Kelurahan Cibodas, Kota Tangerang mulai menggeliat. Mencoba bisnis baru, menjadi sub pangkalan gas LPG bersubsidi. Ketua Koperasi Merah Putih Kelurahan Cibodas Sumedi menuturkan, aktivasi unit bisnis penjualan LPG bersubdisi mulai dijalankan setelah penandatanganan kerja sama antara Koperasi Merah Putih Kelurahan Cibodas dengan Pertamina Parta Niaga pada awal September.
Dari bisnis LPG menargetkan aktivasi unit bisnis yang dijalankan dapat menghasilkan omzet sampai puluhan juta rupiah dari penjualan sekitar 1.000 tabung LPG setiap bulannya. Terlebih, Koperasi Merah Putih Kelurahan Cibodas mempunyai potensi pasar yang sangat besar dengan menaungi wilayah pemukliman di 13 RW.
“Kami mulai menjalankan uji coba aktivasi bisnis LPG bersubsidi ini sebagai langkah awal memberdayakan koperasi ini. Selanjutnya, kami menilai bisnis ini mempunyai potensi yang besar untuk berkembang pesat mengingat angka pemintaan gas LPG bersubsidi masih sangat tinggi sampai sekarang, ” terangnya.
“Selama uji coba di gerai kelurahan ini, transaksi penjualan masih sekitar 20-30 tabung per minggu. Namun ditargetkan bisa mencapai ratusan tabung setiap bulannya seiring dengan berjaannya waktu nanti,” ujar Sumedi, Jumat (26/9/25).
Ia melanjutkan, Koperasi Merah Putih Kelurahan Cibodas telah memiliki 234 anggota setelah melakukan proses perekrutan dalam tiga bulan terakhir. Anggota dibagi menjadi dua macam, yakni anggota mandiri dengan iuran Simpanan Pokok (SP) sebesar Rp100 ribu dan Simpanan Wajib (SW) sebesar Rp50 ribu. Sedangkan anggota kelompok dengan iuran SP sebesar Rp20 ribu dan SW sebesar Rp10 ribu.
“Kami mengola unit bisnis LPG bersubsidi tadi dari modal iuran anggota yang sudah mulai berjalan serta dikelola transparan. Selanjutnya, keuntungan yang dihasilkan unit bisnis ini akan dibagikan ke setiap anggota dalam bentuk Sisa Hasil Usaha (SHU) yang telah disepakati,” tambahnya. Selain itu, Koperasi Merah Putih Kelurahan Cibodas berharap aktivasi unit bisnis LPG bersubsidi dapat berjalanl lancar sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat sekitar.
Sebelumnya, Pemkot Tangerang telah menggelar pelatihan koperasi yang diikuti seluruh perwakilan pengurus Koperasi Merah Putih dari 104 kelurahan akhir Juli lalu. Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang Abdul Kholil Kurniawan menuturkan, pelatihan diselenggarakan sebagai salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas manajerial para pengurus di setiap kelurahan.
Berjalan intensif, Pemkot Tangerang memastikan pelatihan yang diselenggarakan mencakup pemberdayaan keterampilan tata kelola kelembagaan koperasi serta strategi pemasaran usaha koperasi yang diproyeksikan dapat mendukung optimalisasi program 3G: Gampang Sekolah, Gampang Kerja, dan Gampang Sembako di Kota Tangerang.
“Kami menggelar pelatihan kali ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia para pengurus koperasi sehingga bisa menjalankan tugasnya dalam mengelola koperasi secara profesional,” ujar Kholil. Ia melanjutkan, Pemkot Tangerang memastikan proses persiapan Koperasi Merah Putih di setiap kelurahan telah berjalan sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Berdasarkan hasil pendampingan di lapangan, Pemkot Tangerang memperkirakan proses persiapan Koperasi Merah Putih secara keseluruhan telah mencapai 80 persen, serta ditargetkan segera direalisasikan dalam waktu dekat.
“Alhamdulillah, proses persiapan aktivasi Koperasi Merah Putib ini berjalan pesat, semua kelurahan sudah dipastikan telah membentuk koperasi sesuai dengan prosedur legalitas yang diatur. Jadi diperkirakan telan mencapai hampir 80 persen serta diharapkan dapat mengaktivasi bentuk usaha koperasi itu sendiri dalam waktu dekat ini,” tambahnya.
Selain itu, pelatihan koperasi ini diharapkan dapat mendukung percepatan aktivasi Koperasi Merah Putih di setiap kelurahan sekaligus berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kota Tangerang. (adv)
