Olahraga Membentuk Generasi Sehat, Tangguh, dan Berkarakter

BANTENEKSPRES.CO.ID, KOTA TANGERANG–Olahraga bukan sekadar hiburan. Tetapi investasi untuk membentuk generasi muda yang sehat, tangguh dan berkarakter. Hal ini ditegaskan Wali Kota Tangerang Sachrudin saat membuka Liga Santri Wali Kota Cup 2025 di stadion Benteng Reborn, Jumat
26 Sepetember 2025.

Liga sepakbola yang telah bergulir sejak 2022 ini diikuti kesebelasan dari 26 pondok pesantren yang ada di Kota Tangerang. Pertandingan dipusatkan di stadion Benteng Reborn. Sachrudin mengatakan olahraga sepakbola telah menggurita di berbagai elemen masyarakat. Termasuk pesantren. Dari Liga Santri ini, Sachrudin berharap muncul bibit pesepakbola berbakat.

Bacaan Lainnya

“Minimal muncul bibit pemain muda yang bisa memperkuat Persikota. Bahkan bisa memperkuat tim nasional Indonesia,” ungkap Sachrudin yang juga ketua Askot PSSI Kota Tangerang ini. Liga ini, kata Sachrudin bukan hanya menjadi ajang adu keterampilan sepak bola para santri. Tetapi juga menjadi ruang untuk menanamkan nilai persaudaraan, kebersamaan, dan sportivitas di antar pondok pesantren.

“Liga Santri ini bukan sekadar pertandingan. Di balik setiap tendangan bola, ada pelajaran disiplin, kerja sama, sportivitas, dan keberanian menghadapi tantangan. Inilah yang membuat ajang ini istimewa,” lanjutnya. Lebih jauh, ia menekankan bahwa Liga Santri juga sejalan dengan visi Tangerang sebagai Sport City yang tengah membangun iklim Sportainment dan Sport Tourism.

Sachrudin optimistis, dari lapangan hijau Liga Santri, kelak akan lahir pesepakbola santri yang mampu memperkuat Persikota Tangerang bahkan mengharumkan Indonesia di kancah internasional. “Bukan tidak mungkin, dari pesantren-pesantren ini lahir bintang sepak bola masa depan yang jadi andalan Persikota dan kebanggaan Kota Tangerang,” harapnya.

Untuk itu, Sachrudin mengajak masyarakat untuk ikut meramaikan jalannya turnamen yang berlangsung di Stadion Benteng Reborn dan Stadion Mini Cipondoh mulai 26 September hingga 3 Oktober 2025. “Liga Santri ini bukan hanya soal siapa yang juara, tapi soal lahirnya generasi emas sepakbola dari Kota Tangerang,” tegasnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang Kaonang memaparkan Liga Santri tahun ini, semua pemain dan offisial dikaver BPJS dan kerja sama dengan RS Melati. Sehingga, seluruh peserta terlindungi apabila terjadi cedera atau gangguan kesehatan selama pertandingan.

“Seluruh santri yang ikut kompetisi dicover oleh BPJS. Jadi kalau ada yang cedera atau sakit, langsung terjamin. Selain itu juga ada penghargaan untuk top skor dan pemain terbaik,” kata Kaonang.

Ia menambahkan, Pertandingan Liga Santri akan digelar di dua venue utama, yakni Stadion Benteng Reborn dan Stadion Mini Cipondoh yang sudah menggunakan rumput sintetis. Pertandingan final dijadwalkan berlangsung di Stadion Benteng Reborn, dengan beragam doorprize menarik untuk penonton. “Semoga ke depannya bisa menjadi turnamen terbuka, bukan hanya pesantren di Kota Tangerang, tapi juga diikuti pondok pesantren dari luar kota bahkan skala nasional,” ungkapnya. (adv)

Pos terkait