Car Free Day BSD Kembali Digelar, Tema Berbeda Tiap Bulan

cfd bsd, jalan pahwalan seribu, cfd tangsel, heru sudarmanto, dispar tangsel, tangerang selatan,

SERPONG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Pemkot Tangsel kembali mengadakan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD), Minggu, 3 Agustus 2025. Dimana CFD dilaksanakan dari pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB.

CFD yang dilaksanakan di Jalan Pahlawan Seribu Serpong, tepatnya dari lampu merah German Center sampai putaran balik ITC BSD tersebut seharusnya dilakukan tiap minggu pertama awal bulan namun, terakhir diadakan pada Minggu, 2 Februari 2025.

Bacaan Lainnya

Dalam CFD tersebut, masyarakat melakukan berbagai kegiatan, mula dari jalan santai bersama kekuarga, bersepeda dan lainnya. Pelaksanaan CFD juga sekaligus membantu pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya. Dalam CFD kali ini, Pemkot Tangsel bersama pihak membuka berbagai layanan. Mulai dari
pelayanan identitas kependudukan oleh Disdukcapil, pelayanan pajak daerah oleh Badan Pendapatan Daerah dan lainnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangsel Heru Sudarmanto mengatakan, CFD kali ini dilaksanakan berbeda dari bulan-bulan sebelumnya. “Pelaksanaan CFD mulai hari ini kita laksanakan dengan tema berbeda-beda dan hari ini temanya bela diri dan kuliner betawi,” ujarnya kepada BANTENEKSPRES.CO.ID, Minggu, 3 Agustus 2025.

Heru menambahkan, untuk bela diri pihaknya bekerjasama dengan Koni dan Dispora Kota Tangsel. Yakni ada penampilan silat, karate, taekwondo dan judo. “Kalau kuliner dalam CFD hari ini kita prioritaskan kuliner Betawi, seperti ada kerak telor, asinan Betawi dan lainnya,” tambahnya.

Menurutnya, yang berbeda dalam CFD kali ini juga soal penempatan pedagang atau pelaku UMKM. Dimana dalam CFD sebelumnya pelaku UMKM ditempatkan di 5 titik namun, kali ini dipusatkan di 1 titik, yakni di sepanjang jalan dekat bank BRI.

“Mulai hari ini dan kedepannya pelaku UMKM kita satukan lokasinya supaya lebih rapi dan tertib. Ada seratusan UMKM yang terlibat dan didominasi oleh makanan dan minuman,” ungkapnya.

Diketahui, dalam CFD tersebut kendaraan bermotor dilarang beroperasi disepanjang jalan yang telah ditentukan untuk mengurangi polusi udara dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan hidup.

Seharusnya CFD dilaksanakan rutin agar masyarakat dapat memanfaatkannya dan memberi dampak positif. Warga Setu, Rifai mengatakan, seharusnya CFD diadakan secara rutin tiap bulan. “Manfaatnya bagus banget buat warga tapi, harusnya tidak bolong-bolong pelaksanaannya,” ujarnya.

Rifai menambahkan, setiap CFD BSD dirinya dan keluarga selalu hadir untuk jalan santai sekaligus rekreasi. “Tidak lupa kita juga selalu berburu kuliner di acara CFD ini,” tambahnya. (*)

Pos terkait