WANASALAM,BANTENEKSPRES.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melalui Dinas Pertanian (Distan) setempat, telah mengalokasikan anggaran Rp500 juta guna pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) di Kecamatan Wanasalam. Program JUT ini merupakan bentuk komitmen pemkab Lebak dalam meningkatkan infrastruktur pendukung sektor pertanian.
Rahmat, Kepala Distan Lebak mengatakan,
pembangunan JUT tersebut akan dilakukan di tiga titik, diantaranya di Desa Cisarap, Parungpanjang, dan Cipeudang. Ketiga titik ini merupakan bagian dari program JUT yang didukung Pemerintah Provinsi Banten, guna mempermudah akses petani ke lahan pertanian dan mempercepat distribusi hasil pertanian.
“JUT Uni dibangun khusus untuk memudahkan petani dalam mengakses lahan mereka. Sehingga menjadi jalur utama untuk membawa hasil panen ke tempat pengumpulan hasil panen,” kata Rahmat, melalui sambungan telepon, Minggu 3 Agustus 2025.
Menurut dia, program JUT ini tak hanya melalui anggaran pemerintah daerah, pembangunan JUT tahun ini juga didukung oleh aspirasi anggota DPRD Lebak. Terdapat setidaknya 18 titik JUT yang tersebar di 18 desa lainnya di luar Kecamatan Wanasalam.
“Kami mengapresiasi dukungan anggota DPRD Lebak yang telah mengusulkan pembangunan JUT melalui aspirasi mereka. Ini membuktikan bahwa sektor pertanian memang menjadi perhatian bersama,” ujarnya.
Lanjut dia, kehadiran program JUT ini berdampak signifikan terhadap efisiensi distribusi hasil pertanian. Selain memangkas biaya transportasi, JUT juga mempercepat waktu tempuh petani dalam membawa hasil panennya ke pasar atau tempat pengolahan.
“Iya, dengan program JUT proses distribusi hasil pertanian menjadi lebih efisien, mengurangi biaya transportasi, dan mempercepat waktu bagi para petani,” paparnya.
Rahmat berharap, pembangunan JUT mampu mendongkrak produktivitas dan kesejahteraan petani di Kabupaten Lebak, khususnya di daerah-daerah yang sebelumnya belum memiliki akses jalan pertanian yang memadai.
“Iya kami yakin dengan program JUT ini mampu meningkatkan produksi tani,” ucapnya.(*)