Granat Banten Edukasi Pelajar SMPN 13 Kota Tangerang Tentang Bahaya Narkoba

TANGERANG,BANTENEKSPRES CO.ID – SMPN 13 Kota Tangerang menggelar sosialisasi bahaya narkoba, di pelataran sekolah, Jumat, 1 Agustus 2025.

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Sekolah,Tin Retnowati bersama jajaran guru, dan staf serta seluruh ratusan murid SMPN 13 Kota Tangerang. Sebagai pemateri pihak sekolah menghadirkan pengurus Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Provinsi Banten

Bacaan Lainnya

Seluruh murid SMPN 13 Kota Tangerang antusias dan riang gembira mengikuti kegiatan tersebut. Sebab penyampaian materi dilakukan dengan interaksi yang cukup menyenangkan bagi mereka.

Wakil Ketua Granat Provinsi Banten, Dean Desvi mengatakan, bahaya narkoba sangat mengancam di tengah lingkungan masyarakat termasuk sekolah. Penanaman pehamanan bahaya narkoba harus dikuatkan sejak dini terhadap pelajar.

Dikatakan, generasi muda kerap kali menjadi sasaran target para pelaku pengedar narkoba. Apalagi di era serba digital saat ini, anak-anak perlu ditanamkan dan dikuatkan pemahaman bahaya narkoba.

“Narkoba itu merupakan ancaman, karena dapat merusak masa depan generasi muda,” ungkap Dean saat ditemui usai memberikan materi.

“Maka itu, kegiatan ini untuk mengedukasi memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang narkoba itu sendiri,” sambungnya.

Dia menyampaikan, dalam pergaulan usia remaja pada jenjang SMP sangat rentan pengaruh hal-hal negatif. Di usia jenjang SMP tersebut terjadi perkembangan secara pesat baik secara fisik, psikologis dan intelektual dan juga menimbulkan problema tertentu bagi mereka.

“Upaya kita terus mengedukasi siswa-siswa SMP khususnya di Galasta, yaitu SMP 13 Kota Tangerang ini mengenal apa itu narkoba, apa itu narkotika, apa bahayanya dan kenapa sih narkotika harus kita jauhi. Kita mengedukasi para pelajar ini agar kedepannya mereka tidak terjerumus,” ujarnya.

Dia menyampaikan, biasanya kenakalan remaja di usia sekolah terutama pada jenjang SMP sebagai pintu masuk dimulai dari coba-coba, seperti rokok, kemudian mencoba hal lainnya seperti narkoba tapi mereka tidak memahami bahaya dari mengonsumsi narkoba tersebut.

“Anak-anak remaja ini pasti suka mencoba-coba. Gak ikut gak keren, gak ngerokok gak keren. Nah disini kita mengedukasi dengan cara yang ramah, menyenangkan mereka supaya mereka dapat menerima dan memahaminya,” ujarnya

Menurut Dean, apabila tidak disertai dengan upaya pemahaman diri dan pengarahan diri secara tepat, bukan tidak mungkin dapat menjurus pada berbagai tindakan kenakalan remaja seperti mengonsumsi narkoba dan perilaku negatif lainnya.

“Pentingnya edukasi pemahaman dan pengetahuan bagi pelajar ini akan bahaya narkoba itu sendiri sangat penting dan perlu ditanamkan dengan kuat,” ujarnya.

Tak hanya itu, para pelajar juga perlu dikuatkan dengan pemahaman bahaya bullying dan kenakalan lainnya.

Dia berharap, melalui kegiatan ini, lanjut Dean, pihaknya berupaya menanamkan semangat dan motivasi agar para pelajar khususnya murid-murid Galasta, sebutan SMPN 13 Kota Tangerang,, agar mereka menjadi generasi yang berprestasi meraih cita-cita sesuai harapannya.

“Kita ingin para pelajar ini memiliki pribadi yang kuat dan menjadi generasi unggul, berintegritas dan berdaya saing menuju generasi emas 2045,” pungkas Dean yang juga aktifis sosial Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 13 Kota Tangerang, Tin Retnowati mengatakan, melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa SMPN 13 tersebut memperoleh inspirasi dan motivasi dalam upaya meningkatkan kesadaran pentingnya bahaya narkoba dan kenakalan remaja lainnya.

“Diadakannya kegiatan ini dalam upaya memberikan motivasi pada anak-anak untuk meningkatkan kesadarannya dan pentingnya menjaga diri dari lingkungan sekitar dan pengaruh negatif terutama bahaya narkoba,” kata Tin Retnowati.

Dia menjelaskan, kegiatan ini bagian upaya pembinaan siswa di lingkungan sekolah guna membentuk tumbuh kembang para siswa SMP yang berprestasi dalam menghadapi tantangan perilaku negatif seperti melalui media sosial.

“Sekarang ini tantangan yang paling berat sekarang ini fasilitas gawai, nah inibjuga perlu kita kasih pemahaman tentang penggunaan gawai, penggunaan media sosial, lebih kita arahkan ke hal yang kreatif,” jelasnya

Menurut dia, beberapa kegiatan pembinaan dengan memberikan kegiatan stimulasi pemahaman dalam membangun karakter murid-murid dengan beragam kegiatan termasuk kegiatan spiritual seperti Pelajar Tangerang Mengaji (PTM) yang sudah dilakukan secara rutin di pagi hari sebelum murid-murid masuk kelas.

“Di sekolah kami khususnya banyak kegiatan pembiasaan, diantaranya setiap hari secara rutin di pagi hari program Pelajar Tangerang Mengaji, anak membaca Asmaul Husna kemudian surat-surat pendek. Kemudian kegiatan literasi di hari Selasa berolahraga sesuai minat bakat mereka dan kegiatan Jumat Takwa. Kegiatan ini sesuai arahan Pak Menteri mengenai tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat,” paparnya

Dia berharap, kegiatan ini ke depannya dapat menghindarkan para pelajar dari penyalahgunaan narkoba sekaligus mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan berintegritas menuju Indonesia emas 2045.(*)

 

 

Pos terkait