PANDEGLANG,BANTENEKSPRES.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menjadi orang tua angkat dari balita stunting. Hal ini tertuang dalam surat edaran Bupati Pandeglang dalam upaya menangani dan mengantisipasi resiko stunting di Pandeglang.
“Ini untuk mendukung upaya penurunan stunting di kabupaten pandelang, kita harus dapat bekerjasama dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pandeglang,” kata Bupati Pandeglang Dewi Setiani dalam acara rapat koordinasi percepatan penurunan stuntinh, di hotel rizki, Kamis 17 Juli 2025.
Dewi mengapresiasi mitra usaha yang telah bekerjasama dalam upaya percepatan penurunan stunting yaitu PT PLN, Bank Perkreditan rakyat (BPR) Berkah, PT PLN Indonesia Power Labuan, Bank Jabar Banten (bjb), PT. Alfindo dan PT. Pokhpand.
“Kerjasama ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah dan lembaga lainnya dalam upaya mempercepat penurunan stunting di wilayah yang membutuhkan perhatian khusus. saya berharap langkah ini dapat terus diperluas sehingga semakin banyak keluarga beresiko stunting yang terbantu,” ujarnya.
Lebih lanjut Bupati Dewi menyampaikan, prevalensi stunting di kabupaten pandeglang terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Menurutnya, pada tahun 2021, angka prevalensi stunting Kabupaten Pandeglang yaitu 37,8 %, kemudian di tahun 2022 turun menjadi 29,4 %, di tahun 2023 turun menjadi 28,6%.
“Alhamdulillah di tahun 2024 kembali mengalami penurunan menjadi 26,4% dan berkat kerjasama yang baik semua pihak,” paparnya.
Sementara Kepala Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Nuriah menyampaikan, ada beberapa penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada lembaga BUMN, BUMD dan lembaga usaha lainnya karena telah banyak berkontribusi dalam penanganan stunting di Pandeglang.
“Pemerintah Daerah tanpa dukungan dari semua pihak dalam penanganan stunting tentu tidak akan maksimal, oleh karena itu hadirnya Lembaga-lembaga lainnya dalam penanganan stunting sangat membantu,” tuturnya.
Dijelaskan Niriah, salah satu contoh sinergitas antara pemerintah dengan BUMN adalah keikutsertaan dari PT.PLN yang memberikan bantuan makanan kepada masyarakat yang berda di lokus stunting di Kecamatan Koroncong.
“Di Koroncong ada berapa resiko stunting, diasa PLN memeberikan bantuan makanan yang untuk diolah selama tiga bulan berturut turut jangan sampai terputus, ini adalah upaya dari kami dalam mengantisipasi resiko stunting,” ucapnya.(*)