CIPUTAT—Pemkot Tangsel terus berupaya menekan angka stunting atau gagal tumbuh akibat kurang gizi kronis pada balita. Diketahui, angka stunting di Kota Tangsel berhasil turun dari 19,9 persen menjadi 9 persen pada 2022. Namun, belum lama ini angkanya kembali naik menjadi 9,2.
Terkait kenaikan angka stunting tersebut, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengatakan, kenaikan angka stunting dari 9 menjadi 9,2 tersebut disebabkan lantaran adanya penambahan penilaian standar.
BACA JUGA:
Pemkot Tangsel Bongkar 37 Bangli di Eks Roxi
”Dengan penambahan ini sehingga terjadi peningkatan angka stunting di Indonesia dan termasuk di Tangsel,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (24/6/2025).
Pilar menambahkan, meskipun stunting dengan standar yang lama terus turun tapi, lantaran penambahan standar, semakin ketat lagi sehingga ada penambahan. Hal tersebut menjadi evaluasi supaya penambahan standar penilaian tersebit bisa dipenuhi juga.