Kenedi menambahkan, dalam SPMB tahun ini, pendaftaran memang dilakukan di sekolah karena sistem website SPMB error dan sedang dilakukan perbaikan. Tetapi harus diperhatikan bahwa sekolah tidak bisa mengatur siswa yang masuk ke SMPN 2 Tigaraksa.
”Kami hanya membantu saja. Urusan diterima atau tidak itu karena sistem yang melakukan penilaian dan bulan kita. Maka itu, berkas harus bisa benar agar bisa terbaca oleh sistem SPMB,” paparnya.
Ia menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan agar SPMB berjalan dengan baik dan tidak ada kecurangan. Ini agar sekolah bisa mendapatkan siswa yang berkualitas. Maka itu, harus bisa dengan baik dan bisa lebih berkualitas dalam SPMB.
”Semoga, dalam SPMB bisa berjalan dengan baik. Jadi, bisa dengan mudah melakukan SPMB. Kami tidak mau menerima siswa titipan atau apalah istilahnya karena semua sudah di atur oleh sistem,” tutupnya.(ran)