Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah memetakan operator-operator jaringan yang berizin melalui sistem Online Single Submission (OSS). Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan asosiasi seperti APJATEL dan APJI untuk membangun sinergi, terutama dalam hal pendataan operator yang aktif beroperasi di wilayah Kota Serang. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan penataan kabel bawah tanah agar berjalan terarah dan sesuai regulasi.
Ia mengungkapkan bahwa dalam penataan kabel bawah tanah, prioritas akan diberikan pada kabel milik provider internet. Hal ini dilakukan karena proses penataan kabel PLN cenderung memerlukan waktu yang lebih lama akibat berbagai tahapan dan regulasi yang harus dilalui. Dengan demikian, penanaman kabel internet dinilai lebih memungkinkan untuk segera direalisasikan dalam tahap awal proyek.
“Sekarang kita fokus ke jaringan telekomunikasi dulu. Jadi jaringan-jaringan telekomunikasi, kalau PLN kita lihat masih masih cukup rapi lah sebenarnya,” jelasnya. (ald)
