Wabup Intan juga mengapresiasi lahirnya berbagai produk inovasi hasil riset dari para akademisi Swiss German University, khususnya yang berkaitan dengan penguatan ekonomi, penanganan stunting, dan pemenuhan gizi masyarakat. Ia berharap forum serupa dapat digelar secara berkala dengan melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan.
Sementara itu, Kepala Bidang PPSDA Bappeda Kabupaten Tangerang, Dewi Amalia, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara SGU, Bappeda Kabupaten Tangerang, dan sejumlah lembaga riset dari perguruan tinggi se-Tangerang Raya. Sebanyak 10 perguruan tinggi dan 23 peneliti berpartisipasi dalam forum tersebut.
”Tujuannya untuk mempererat kerja sama antara akademisi, pemerintah, dan dunia industri, terutama dalam pemanfaatan hasil riset yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan daerah,” kata Dewi.
Rektor SGU Associate, Samuel P. Kusumocahyo, menyampaikan bahwa forum ini merupakan wujud nyata dari komitmen perguruan tinggi dalam berperan aktif mendukung pembangunan daerah berbasis inovasi.
”Forum Link and Match mempertemukan tiga komponen penting pembangunan: akademisi, industri, dan pemerintah. Melalui kolaborasi ini, potensi inovasi bisa lebih optimal diimplementasikan dalam program-program pembangunan daerah,” ujar Samuel.
Forum ini diharapkan mampu mendorong lahirnya kebijakan pembangunan yang berbasis riset, inovatif, dan berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang.(sep)