“Kegiatan ini adalah titik awal bagi KOMPAS untuk terus bergerak bersama elemen-elemen masyarakat,” sambungnya.
Ia menyebut, KOMPAS terdiri dari berbagai elemen pencinta lingkungan, mulai dari komunitas mahasiswa, organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan, hingga instansi pemerintah seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Sinergi antar berbagai pihak inilah yang diharapkan mampu mendorong perubahan perilaku masyarakat secara kolektif dalam mengelola sampah.
“Kami seluruhnya dari elemen yang peduli pada persoalan lingkungan, khususnya sampah. Kami ingin menciptakan gerakan kolektif agar persoalan sampah di Kota Serang bisa teratasi,” ujarnya.
Dalam kegiatan yang digelar di Alun-Alun Kota Serang itu, KOMPAS mengawali rangkaian acara dengan deklarasi bersama mengenai komitmen pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Usai deklarasi, kegiatan dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih (clean up) di sekitar kawasan alun-alun serta lomba gerakan senam yang unik.