Suhara menambahkan, bila ada masyarakat yang membutuhkan darah, pihaknya bisa langsung koordinasi lewat RT atau RW setempat, tanpa harus menyebarkan permintaan di grup WA yang tidak selalu efektif. Pasalnya, selama ini grup WA dirasa kurang afektif.
”Kita tagetkan BD2K akan hadir di seluruh 54 kelurahan yang ada di Tangsel. Dimulai dari Kecamatan Serpong dan disusul oleh kecamatan lainnya,” tambahnya.
BACA JUGA:
Remaja di Ciptim Jadi Korban Tawuran
Mantan Direktur RSU Kota Tangsel tersebut menjelaskan, tiap hari pihaknya membutuhkan sekitar 120 kantong darah. Dan saat ini stok darah hanya sekitar 900 kantong.
Untuk itu, pihaknya menyadari perlu sistem pendukung yang tidak hanya reaktif namun, juga preventif dan berbasis solidaritas sosial.
“Melalu BD2 ini kami tidak hanya menyimpan darah namun, membangun jaringan kepedulian antarmasyarakat. Jadi kalau ada masyarakat yang membutuhkan darah akan mudah mendapatkannya,” ungkapnya.