DPRD Banten Dinilai Tutup Mata

DPRD Banten
HADAPI: Wakil Ketua DPRD Banten, Barhum menemui masa aksi di depan kantor DPRD Banten, KP3B, Kota Serang, yang menyoroti masalah RSUD Labuan dan Cilagrong, Selasa (10/6). (CREDIT: SYIROJUL UMAM/BANTEN EKSPRES)

SERANG — Puluhan masa aksi dari DPC GMNI Serang melakukan aksi demontrasi di depan kantor DPRD Banten, KP3B, Kota Serang, Selasa (10/6). Puluhan masa aksi tersebut menyoroti DPRD Banten yang terkesan tutup mata terhadap persoalan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuan, dan Cilograng. Koordinator masa aksi, Dadang Surzana menilai, dibukanya dua RSUD tersebut dianggap sebagai media jual tawar untuk kepentingan pribadi segelintir orang.

Hal dapat diketahui dari berbagai masalah yang muncul. Mulai dari proses rekrutmen pegawai yang acak-acakan sampai dengan peresmian RSUD tersebut. Namun sayangnya DPRD Banten terkesan tutup mata, tidak ada tindakan yang dilakukan.

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan, sejak 5 April lalu terdapat 7.613 pendaftar yang melamar. Sebanyak 5.315 peserta memenuhi syarat dan 2.298 peserta tidak memenuhi syarat, terdiri dari 4.640 di RSUD Labuan, dan 2.973 RSUD Cilograng.

Namun pada masa sanggah, terdapat 338 peserta yang memenuhi syarat setelah melakukan sanggahan.

Pos terkait