“Itu tidak boleh terulang lagi. Pendaftaran siswa baru secara online ini, bukan pertama kali kita lakukan. Sudah berulang kali, setiap tahun pendaftaran secara online. Artinya, dinas terkait sudah paham dan mengetahui masalah-masalah teknis yang kerap terjadi. Sudah bisa mengidentifikasi masalah-masalah apa saja yang akan terjadi. Jangan sampai ada kendala server. Saya minta tidak boleh sampai server down,” lanjut Sachrudin.
Jika terjadi kendala server, Sachrudin meminta kepada Diskominfo dan Dinas Pendidikan segera mengatasinya dengan cepat. “Jika server down, jangan lama-lama. Harus cepat dipulihkan kembali,” kata Sachrudin. Beberapa waktu lalu, Wali Kota Tangerang Sachrudin menegaskan, penerimaan siswa baru tidak boleh ada pungutan liar (pungli) ,titip menitip maupun sogo menyogok.
“Saya tegaskan, proses SPMB ini harus berjalan transparan dan akuntabel. Tidak boleh ada celah praktik pungli dalam bentuk apapun. Tidak boleh ada sogok menyogok atau titip-titipan,” tegas Sachrudin, Senin (2/6).