Pegawai berusia 48 tahun itu menyampaikan rasa bahagiaannya setelah akhirnya dilantik menjadi PPPK, mengingat perjuangannya yang tidak mudah. Apendi mengaku telah mengikuti seleksi sebanyak empat kali namun selalu gagal, meskipun ia sudah mengabdi sebagai pegawai di kantor kecamatan sejak tahun 2000. Pelantikan ini menjadi momentum penting baginya setelah bertahun-tahun menunggu kesempatan resmi sebagai PPPK.
“Seneng banget Pak. Semenjak tahun 2000 sampai sekarang, Saya kalau enggak salah empat kali ikut tes, empat kali gagal terus,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ihwanul Masyuri, pegawai PPPK dari Dinas Pendidikan menyatakan bahwa dirinya belum memutuskan apakah akan menggadaikan SK pengangkatan sebagai PPPK. Ia menilai keputusan tersebut harus dipertimbangkan dengan matang dan disesuaikan dengan kebutuhan yang benar-benar mendesak.
“Ya sesuai kebutuhan aja kalau memang tidak mendesak tidak usah, kalo saya nanti akan dipikirkan dulu,” ujarnya.
