Sarudin mengatakan, randis yang digunakan bupati dan wakil bupati sebelumnya masih dalam kondisi layak, seperti, mobil Bupati Ratu Tatu Chasanah menggunakan Toyota Prado dan Pandji Tirtayasa itu menggunakan Mitsubishi Pajero.
Apabila bupati dan wakil bupati terpilih ternyata ingin menggunakan randis lama, maka anggaran Rp2 miliar tersebut tidak akan direalisasikan. “Randis yang lama masih bagus ya, masih tercatat sebagai aset daerah tidak ada kerusakan. Jadi, kalau kepala daerah terpilih ini masih mau pakai randis lama berarti anggaran Rp2 miliar ini tidak akan dipakai,” ujarnya.
Dikatakan Sarudin, perihal spesifikasi kendaraan terdapat perbedaan pada kapasitas mesin kendaraannya. Kalau randis bupati yaitu 2000-3000 CC dan wakil bupati 2000 CC. Dengan anggaran yang sudah tersedia, dan kendaraan lama juga masih bisa digunakan maka semua kebijakan dikembalikan, dan keputusan dikembalikan kepada kepala daerah terpilih usai pelantikan mendatang.