“Namun karena ada sesuatu hal diantaranya pasportnya hilang, sehingga kita berangkatkan di kloter 52, karena ada bangku yang kosong 1 karena ada jemaah yang keberangkatannya tertunda akibat sakit dan harus dirawat,” tambah Halimatusa’diah.
Kejadian dalam video tersebut pada tanggal 23 Mei 2025. Pihaknya bekerja sama dengan pihak bandara menyelesaikan, kejadian jemaah haji yang batal berangkat ini, sehingga tidak mengganggu keberangkatan jemaah haji lainnya yang sudah diatas pesawat.
“Jemaah haji atas nama Saripudin ini kita pulangkan, karena kondisinya depresi berat,” ujarnya.
Lanjut dia, Sebelum pemberangkatan prosedur cek kesehatan para jemaah semuanya sudah dilakuakan, termasuk kepada pak Saripudin yang umurnya lebih dari 60 tahun. Sehingga, semua jamaah dinyatakan sehat dan siap berangkat.
“Saya pastikan semua jemaah haji mengikuti cek kesehatan dan dinyatakan siap berangkat, untuk kasus pak Saripudin tiba-tiba depresi dan menolak ke Mekah hal itu diluar kuasa kami,” tuturnya.